Jakarta, Gatra.com - Survei Indikator baru saja merilis temuan survei nasional mengenai peta elektoral di akhir masa kampanye Pemilu 2024 pada Jumat (9/2). Dalam survei kali ini, elektabilitas Prabowo-Gibran tembus 51,8%. Meski begitu, peluang pilpres dua putaran masih terbuka lebar.
Indikator melakukan simulasi pilpres dua putaran. Dengan demikian yang berkompetisi hanyalah dua paslon saja. Skenarionya adalah Anies-Muhaimin vs Prabowo-Gibran, Prabowo-Gibran vs Ganjar-Mahfud, dan Anies-Muhaimin vs Ganjar-Mahfud.
“Kalau yang maju adalah antara paslon nomor 01 dan nomor 02, maka prediksi kita paslon 01 akan mendapatkan 28,4%, sedangkan nomor 02 mendapatkan 62,4%. Suara paslon 01 dibandingkan survei sebelumnya dalam simulasi ini relatif stagnan, dan paslon 02 mengalami kenaikan,” ujar Direktur Indikator, Hendro Prasetyo, dalam paparannya.
Apabila yang lolos ke putaran kedua adalah Prabowo-Gibran melawan Ganjar-Mahfud, maka Prabowo-Gibran juga masih unggul. Dalam skenario ini, paslon nomor urut 02 unggul jauh, yakni 59,6% melawan 27,7%.
Sementara dalam skenario Anies-Muhaimin vs Ganjar-Mahfud, maka kontestasi pilpres dimenangkan oleh Ganjar-Mahfud dengan selisih tipis, yakni 42% melawan 40,5%.
Meski begitu, Hendro mengatakan skenario ini tidak begitu merepresentasikan keseluruhan temuan survei kali ini, di mana Prabowo-Gibran berpeluang menang satu putaran. "Tampaknya data ini tidak terlalu mendukung ya temuan hari ini, maka posisinya secara statisitk tidak signifikan. Sama-sama kuat,” kata Hendro.
Di kesempatan yang sama. Direktur Eksekutif, Burhanuddin Muhtadi, mengatakan bahwa pemilu satu putaran mungkin saja terjadi. Ia mengatakan dengan makin meningginya tren elektabilitas Prabowo-Gibran, maka pemilu satu putaran bisa menjadi kenyataan.
Namun, Burhanuddin juga mengatakan bahwa angka yang diperoleh oleh Prabowo-Gibran dalam survei kali ini masih dalam batas toleransi kesalahan atau margin of error. Belum lagi, masih ada sekitar 4,5% responden yang belum menentukan pilihannya.
“Yang bisa kami katakan, karena masih ada margin of error, secara konservatif, masih ada peluang terjadinya dua putaran. Tetapi angka 51,8%, dan tren naik yang masih berlangsung buat Prabowo-Gibran, maka saya bisa mengatakan potensi atau probabilitas atau satu putaran meningkat buat Prabowo-Gibran dibanding survei-survei sebelumnya,” kata Burhanuddin.
Survei ini dilakukan pada periode 28 Januari-4 Februari 2024 dengan metodologi multi-stage random sampling. Jumlah responden survei ini sebanyak 1.200 orang yang berasal dari seluruh provinsi di Indonesia yang terdistribusi secara proporsional. Survei ini memiliki toleransi kesalahan (margin of error) sebesar kurang lebih 2,9% pada tingkat kepercayaan 95%.