Jakarta, Gatra.com - Jelang memasuki masa tenang kampanye Pemilu 2024, Partai Buruh menggelar kampanye yang berlangsung di Istora Senayan, Jakarta pada Kamis (8/2). Acara yang bertajuk “Kampanye Nasional Partai Buruh Cabut Omnibus Law - UU Cipta Kerja” itu, diikuti oleh puluhan ribu simpatisan dan buruh dari wilayah Banten, Jawa Barat dan DKI Jakarta.
Presiden Partai Buruh, Said Iqbal kembali menegaskan komitmen partainya untuk mencabut Undang-Undang Cipta Kerja. Ia menekankan bahwa pembentukan kembali Partai Buruh tak lain untuk melawan UU Cipta Kerja yang merugikan kaum pekerja.
“Partai Buruh didirikan karena satu soal, yaitu Omnibus Law, keluarnya Cipta Kerja. Belum pernah dalam sejarah Republik ini, 4 konfederasi buruh terbesar di Indonesia, 60 serikat buruh terbesar di tingkat nasional, Serika Petani Indonesia dan elemen pelaku sosial lainnya, bersatu padu membangun kembali Partai Buruh,” ujar Said Iqbal dalam orasinya.
Said Iqbal menyatakan, nantinya Partai Buruh jika lolos ke Parlemen akan berjuang memastikan pencabutan UU Cipta Kerja. “Saya akan perintahkan Fraksi Partai Buruh. Begitu masuk ke Senayan, cabut Omnibus Law Undang-Undang Cipta Kerja!” tegasnya.
Lebih lanjut, Said Iqbal menyampaikan rasa optimisnya terkait peluang Partai Buruh lolos ambang batas parlemen. Merujuk survei internal Partai Buruh yang dilakukan Risetindo Barometer, Said Iqbal menyebut elektabilitas Partai Buruh berada di angka 4,778%.
“Kami berkeyakinan Partai Buruh akan lolos ke Senayan, lolos parlementary treshold, mendapatkan 20-39 kursi di DPR RI dan di beberapa provinsi dan kabupaten/kota kami akan memiliki fraksi Partai Buruh dan di hampir 10 daerah Kabupaten/Kota kami punya Bupati dan Walikota yang akan kami rebut,” ucap Said Iqbal.