Jakarta, Gatra.com - Partai Gerindra enggan menanggapi lebih jauh pernyataan Calon Wakil Presiden (Cawapres) Nomor Urut 3, Mahfud MD yang menyebut pimpinan partai di luar koalisi Ganjar-Mahfud sebagai bebek-bebek yang dikendalikan.
Sekretaris Jenderal (Sekjen) Gerindra, Ahmad Muzani merespons dengan menyampaikan syukur karena partainya mengusung pasangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
"Mengusung pasangan Prabowo Gibran kami bersyukur," kata Muzani saat di konfirmasi, Rabu (7/2).
Muzani juga tetap menghormati pilihan partai lain yang tidak mengusung Capres-Cawapres Nomor Urut 2, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
"Tidak mengusung pasangan Prabowo-Gibran juga kami tetap menghormati partai-partai itu," ujar dia.
Dalam kesempatan yang sama, ia juga menghormati kedaulatan dan internal rumah tangga sebuah partai politik. Bagi Gerindra, semua partai politik berkehendak berkeinginan baik untuk menjadi alat perjuangan bagi kemajuan bangsa dan negara.
"Bagi kami partai politik adalah instrumen Semokrasi apakah itu mengusung Prabowo Gibran atau mengusung yang lain. Jadi kami menghormati itu," kata Muzani.
Sebelumnya, Mahfud MD menyatakan, partai politik yang tidak mengusung pasangan Ganjar-Mahfud seperti bebek yang bisa dikendalikan.
Awalnya, Mahfud mengeklaim bahwa Ganjar dan dirinya bukanlah petugas partai yang dapat diatur oleh partai politik pengusungnya, seperti yang kerap dijuluki oleh banyak orang.
"Seperti dikesankan, kalau apa yang dicalonkan pasangan Ganjar-Mahfud itu kok seperti petugas partai. Saudara, tidak ada petugas partai. Petugas partai, kami ini adalah petugas untuk melaksanakan konstitusi yang diusung oleh partai," kata Mahfud dalam acara "Tabrak Prof!" di Yogyakarta, Senin (5/2), dikutip dari akun YouTube-nya.
Mahfud menuturkan, kampanye yang dijalankan oleh Ganjar-Mahfud tidak terikat oleh arahan partai. Dia juga mengeklaim, kampanye yang dilakukan ini berbasiskan fakta dan solusi, yang ditawarkan pun sesuai dengan mekanisme yang ada.
Namun, menurut Mahfud, justru pemimpin partai politik yang tidak mengusung Ganjar-Mahfud dapat dikendalikan seperti bebek.
"Partai apa yang tidak mau penegakan hukum bagus? Pasti semua partai mau, tapi mari Saudara lihat, partai yang bukan mengusung kami, bukankah pimpinan partainya juga sama seperti bebek-bebek dikendalikan?" kata dia.
Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi ini menyatakan, partai politik pengusung Ganjar-Mahfud mempunyai kebebasan dalam mendukung calon yang diusung, tidak seperti partai yang mengusung kandidat lain.
"Yang ngusung kami, partai yang mengusung kami ini gagah, 'Ayo calon presiden, maju'. Maju katakan. Tapi yang lain seperti bebek dipegang lehernya, jalan. Ini yang bukan petugas partai, ini petugas konstitusi, yang lain petugas oligarki," kata Mahfud.