Jakarta, Gatra.com - Tim Pemenangan Nasional Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (Timnas AMIN) menyoroti aksi pembagian sembako yang dilakukan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) menjelang Pemilu 2024.
Juru Bicara (Jubir) Timnas AMIN, Eva Sundari menyoroti pembagian sembako yang dilakukan tanpa merujuk pada data penerima. Ia menegasakan, jangan sampai pembagian sembako dijadikan alat kampanye oleh pemegang kekuasaan.
Baca Juga: Disindir Kaesang Soal Korupsi Bansos, Hasto Tantang Balik PSI Ungkap Aliran Dana
"Seharusnya kan pembagian itu ditujukan pada mereka yang berhak menerima, dan itu datanya ada di Badan Pangan Nasional atau Kemensos, yang selama ini menjadi penyalur," ujar Eva dalam keterangannya, Selasa (6/2).
Kader Partai Nasdem itu melanjutkan, impor beras yang dilakukan pemerintah sekarang terkait dengan kepentingan politik dalam wujud pembagian sembako.
"Kalau impor beras itu dikatakan karena panen gagal, tapi kan gagalnya tak begitu buruk. Saya justru mengkhawatirkan impor beras ini untuk dijadikan sembako," ungkapnya.
Baca Juga: Anies Soal Bansos: Jangan Dirapel, Dijadwalkan Sesuai Kebutuhan!
Seperti diketahui, Presiden Jokowi melakukan pembagian sembako di berbagai daerah mendekati waktu Pemilu 2024. Terbaru, Presiden direncanakan membagikan sembako bantuan PNM Mekaar kepada 4.500 warga di Batu Bara, Sumatera Utara.
Pembagian sembako tersebut belakangan dikritik banyak pihak karena berpotensi memiliki muatan politik yang kuat untuk mendongkrak suara salah satu pasangan calon presiden dan wakil presiden.