Grobogan, Gatra.com - Pemerintah Provinsi Jawa Tengah (Pemprov Jateng) menyalurkan bantuan untuk membantu para korban terdampak banjir di wilayah Kabupaten Grobogan.

Penjabat (Pj) Gubernur Jateng, Nana Sudjana, menyatakan telah menyalurkan bantuan makanan untuk anak, makanan siap saji, tenda, selimut, kasur, penjernih air, mobil cabin, dan perahu.

“Bantuan juga dari Kementerian Sosial, Pemerintah Kabupaten Grobogan sudah mulai datang. Dapur umum sudah didirikan. Semuanya akan diberikan kepada masyarakat yang terdampak banjir,” katanya saat meninjau banjir di Grobogan, Selasa (6/2).

Lebih lanjut, Nana menyatakan, untuk tanggul Sungai Tuntang yang jebol dan mengakibatkan banjir di 12 kecamatan di Kabupaten Grobogan mulai ditangani sementara dengan ditutup menggunakan sandbag.

Sedangkan untuk penanganan jangka panjang, akan memetakan tanggul-tanggul yang rawan jebol, lalu dilakukan perbaikan. Penanganan Sungai Tuntang tidak hanya untuk satu kabupaten, tetapi beberapa kabupaten, karena merupakan satu rangkaian.

“Tanggul Sungai Tuntang merupakan satu rangkaian beberapa kabupaten, mulai dari Rawa Pening, Kabupaten Semarang, sampai ke Grobogan, bahkan berdampak ke daerah Demak. Makanya akan telusuri dan kita pelajari lagi,” ujarnya.

Nana menambahkan, penanganan banjir akibat meluapnya Sungai Tuntang perlu kebersamaan antara pemerintah daerah dengan pemerintah pusat.

Seperti diketahui, meluapnya Sungai Tuntang akibat hujan deras pada Senin (5/2), telah menyebabkan 2.662 rumah warga yang tersebar di 32 desa 12 kecamatan di Grobogan terendam banjir.

Kecamatan yang terdampak banjir tersebut meliputi, Godong, Tawangharjo, Geyer, dan Tegowanu, Penawangan, Purwodadi, Toroh, Karangrayung, Kedungjati, Tanggungharjo, Grobogan, dan Gubug.

Banjir juga merendam enam unit fasilitas pendidikan, sehingga siswa diliburkan sementara, serta lahan pertanian yang terendam seluas 58 hektare.