Mataram, Gatra.com - Calon presiden (capres) nomor ururt 1, Anies Baswedan menanggapi pembagian bantuan sosial atau bansos oleh Presiden Joko Widodo di depan Istana negara beberapa waktu lalu. Menurut Anies, seharusnya seorang pejabat negara haruslah memberi teladan yang baik.
“Pejabat negara yang berada di tingkat tertinggi seharusnya memberi contoh. Dulu ketika kementerian dan pemerintah membagi bansos selalu diperiksa Badan Pemeriksa Keuangan (BPK). Hal itu dilakukan agar pemeriksaannya tepat sasaran,” tegas Anies Baswedan kepada wartawan di Mataram, Selasa (6/2).
Anies mempertanyakan, bantuan yang diberikan sesuai dengan orang yang berhak atau tidak. Ia mencontohkan lurah, camat dan seluruh aparat lain diharuskan bekerja membagi bansos sesuai dengan sasaran yang sudah ditetapkan, seharusnya pejabat lebih tinggi memberikan contoh.
Mantan Gubernur DKI Jakarta ini menilai kalau pejabat yang lebih tinggi memberikan contoh secara acak, nantinya pejabat yang di bawah bisa memberikan bansos secara acak dengan asumsi pejabat di atasnya bisa melakukan secara acak. Anies melihat prinsip utama revolusi mental adalah pemimpin sebagai panutan dan pemimpin sebagai contoh.
"Kenapa? Karena bansos itu ada daftar penerimanya. Dan daftar penerima ini harus sesuai dengan daftar warga miskin yang berhak," terang Anies.