Semarang, Gatra.com -- Inspektur Jenderal Kementerian Agama, Faisal Ali Hasyim mengungkapkan, Inpektorat Jenderal (Itjen) Kementerian Agama berencana untuk mengembangkan dashboard pengawasan berbasis artificial intelegence (AI) dalam bentuk e-audit. Hal ini disampaikan Irjen Faisal saat menyerahkan sintesis laporan pengawasan tahun 2023 kepada Menteri Agama di Semarang, Ahad (4/2).
Menurut Irjen Faisal, pengawasan berbasis AI ini dapat menjadi solusi keterbatasan jumlah auditor yang ada, namun tetap dapat menjangkau kebutuhan pengawasan di Kementerian Agama. “Pengembangan dashboard pengawasan berbasis AI ini dapat menjadi solusi terbatasnya SDM Itjen untuk menjangkau kebutuhan pengawasan yang lebih luas,” ujar Irjen Faisal dikutip daririlis yang diterima Gatra.com.
Selain itu, e-audit memiliki beberapa kelebihan diantaranya yaitu efisiensi operasional yang memudahkan proses audit menjadi lebih cepat dan efisien, karena audit tidak lagi dilakukan secara manual namun juga diotomatisasi.
Penggunaan e-audit, lanjut Irjen Faisal, juga dapat mengurangi resiko kesalahan dalam mengumpulkan, memproses, dan menganalisis data. “Sehingga hasil audit dapat lebih akurat.” tambahnya.
Irjen Faisal juga menjelaskan bahwa e-audit ini dapat meningkatkan transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan audit sekaligus dapat mengintegrasikan data. Sehingga dapat mengidentifikasi dan mengelola risiko yang mungkin timbul pada implementasi program di Kementerian Agama.
Ia menyebutkan bahwa terdapat beberapa titik krusial pengawasan yang dilaporkan pada sintesa ini. Diantaranya berkaitan dengan isu sertifikasi halal yang menjadi salah satu program prioritas Menteri Agama. “Berdasarkan hasil pengawasan Itjen, target sertifikasi halal sudah tercapai." tutur Irjen Faisal.
"Namun, kami melakukan pengawasan yang berfokus pada pendamping proses produk halal (P3H). Kami mengharapkan, adanya instrumen pengendalian halal yang dapat menjadi acuan kinerja P3H,” jelasnya.
Terkait adanya inovasi ini, Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas menyampaikan bahwa dirinya sangat terbantu dengan kinerja Itjen. “Saya banyak terbantu dengan adanya kinerja Itjen, terutama dalam proses mendorong realisasi program. Karena Itjen terlibat dari awal,” ungkap Menag.
Menag mengharapkan hasil pengawasan Itjen dapat digunakan untuk mengakselerasi penyelesaian masalah yang ada di Kementerian Agama. “Saya berharap Itjen dapat mengakselerasi penyelesaian masalah yang ada di Kementerian Agama. Itjen harus dapat memberikan rekomendasi berdasarkan hasil pengawasan.” ujarnya.