Yogyakarta, Gatra.com – Ketua DPD Golkar Daerah Istimewa Yogyakarta, Gandung Pardiman, membantah adanya tuduhan Sekjen DPP PDIP Hasto Kristiyanto tentang adanya tumpukan bantuan sosial di kantor partainya.
Dalam rilis, Senin (5/2), Gandung tegas menyebut pernyataan Hasto tersebut tidak dilengkapi data yang kuat dan akurat. Tumpukan minyak goreng dan terigu untuk acara pasar murah atau tebus murah tersebut bukan dari pemerintah, tetapi dari kantong pribadi.
“Itu menunjukkan wataknya yang bermulut tipis, berotak bebal, dan waton jeplak (asal omong)," katanya.
Gandung pun menantang Hasto untuk membuktikan ucapan tersebut. Ia mengatakan memiliki program bantuan untuk masyarakat kecil secara nyata. Program yang telah dan sedang dilaksanakan itu adalah program ‘Tebus Murah’.
Paket sembako berisi satu liter minyak goreng dengan terigu atau satu liter minyak goreng dan gula pasir itu hanya dijual Rp15 ribu.
"Ini murni program kami yang kami biaya sendiri tidak menggunakan dana dari pemerintah,” ujarnya.
Program Tebus Murah ini bertujuan membantu masyarakat dan tahap pertamanya digelar pada Rabu (31/2). Gandung menyatakan sembako tersebut diperuntukan bagi 100 ribu penerima dari empat kabupaten dan satu kota di DIY.
“Masyarakat antusias untuk mendapatkan 100 ribu paket sembako Tebus Murah," tutur Gandung.
Lebih lanjut Gandung menegaskan Golkar DIY terbiasa membantu masyarakat dengan berbagai macam kegiatan sosial lewat dana sendiri bukan dana dari pemerintah.
Kader Golkar menurutnya tidak pernah mempraktikkan politik gentong babi yakni menggunakan program pemerintah untuk kepentingan partai atau kampanye.
"Kami kader Golkar tidak pernah melakukan politik gentong babi. Jangan - jangan ini seperti maling teriak maling," pungkas Gandung.