Jakarta, Gatra.com - Badan Pusat Statustik (BPS) mencatat, perekonomian Indonesia mengalami pertumbuhan menjadi sebesar 5,04% secara tahunan (year on year/yoy) pada kuartal IV-2023. Capaian tersebut lebih tinggi dibanding dengan capaian pada 2022 lalu yang sebesar 5,1%.
Plt. Kepala BPS Amalia Adininggar Widyasanti mengatakan, dengan capaian tersebut perekonomian Indonesia dinilai tetap solid dan tangguh dengan pertumbuhan yang terjaga.
“Secara year on year ekonomi triwulan 4-2023 tumbuh solid sebesar 5,04 persen dibanding triwulan yang sama tahun sebelumnya,” kata Amalia dalam rilis BPS Pertumbuhan Ekonomi Indonesia (Produk Domestik Bruto) Triwulan IV 2023, Senin (5/2).
Amalia menjelaskan bahwa, menurut lapangan usaha dengan kontribusi terbesar terhadap ekonomi, yakni industri pengolahan yakni sebesar 19,08%, perdagangan 12,96%, pertanian 11,39%, konstruksi 10,49% dan pertambangan yang sebesar 9,62%.
Sedangkan menurut lapangan usaha dengan pertumbuhan tertinggi adalah Transportasi & Pergudangan yang tumbuh sebesar 10,33%, serta Jasa Lainnya yang tumbuh sebesar 10,15%. Pertumbuhan tersebut didorong oleh kenaikan pengguna jasa angkutan penumpang, peningkatan volume pengiriman barang ekspor-impor, peningkatan kunjungan wisatawan, dan rangkaian persiapan pemilihan umum.
“Dari sisi lapangan usaha pada triwulan 4-2023 seluruh lapangan usaha tumbuh positif,” jelasnya.
Untuk diketahui, Ekonomi Indonesia tahun 2023 tumbuh sebesar 5,05% secara ctc. Capaian tersebut lebih rendah dibanding capaian tahun 2022 yang mengalami pertumbuhan sebesar 5,31%.
Adapun, perekonomian Indonesia pada 2023 yang diukur berdasarkan Produk Domestik Bruto (PDB) mencapai Rp20.892,4 triliun dan PDB per kapita mencapai Rp75,0 juta.