Jakarta, Gatra.com- Sekretaris Jenderal PDIP, Hasto Kristiyanto mengibaratkan, pertanyaan yang diajukan Calon Presiden (Capres) nomor urut 3 Ganjar Pranowo kepada Capres nomor urut 1 Anies Baswedan soal isu pembagian bantuan sosial (bansos) yang terjadi akhir-akhir ini sebagai suatu umpan lambung.
Dalam debat, Anies menegaskan, pemberian bansos harus sesuai dengan kebutuhan. Pemberian bansos juga bukan untuk kepentingan pemberi, tapi untuk kepentingan yang diberi.
“Ya, itu sebenarnya sebuah umpan lambung dari Pak Ganjar,” ucap Hasto Kristiyanto saat menemui wartawan usai debat kelima di JCC, Jakarta, Minggu (4/2).
Hasto mengatakan, pihaknya juga menilai pemberian bansos telah mengalami pergeseran makna. Ia mengaku sependapat dengan Anies. “(Pemberian bansos) banyak sekali yang tidak tepat sasaran. Maka bansos harus diawali dengan suatu komitmen ideologi wong cilik, tetapi dengan data yang baik,” tegas Hasto.
Data yang dimaksud menyangkut isu yang beredar akhir-akhir ini bahwa pemberian bansos banyak yang tidak tepat sasaran. Masyarakat yang membutuhkan justru tidak menerima bansos.
Hasto mengatakan, masalah ini akan diselesaikan Ganjar-Mahfud melalui program KTP Sakti, yang merupakan penyempurnaan program bansos dengan data yang lebih akurat.