Jakarta, Gatra.com - Calon Presiden (Capres) nomor urut 3 Ganjar Pranowo menyinggung pernyataan Capres nomor urut 2 Prabowo Subianto yang pernah menyebutkan, ‘orang yang lebih memilih internet gratis daripada makan siang gratis adalah orang yang otaknya lamban’.
“Ada yang menarik Pak. Di Pontianak tanggal 20 Januari, Bapak menyampaikan bahwa orang yang menginginkan internet gratis itu, maaf ini Pak, otaknya lambat. Padahal, biasanya mereka itu otaknya cemerlang gitu,” ucap Ganjar Pranowo saat bertanya kepada Prabowo Subianto dalam debat kelima di JCC, Jakarta, Minggu (4/2).
Ganjar pun membandingkan pernyataan Prabowo dengan ucapan-ucapan yang disampaikan oleh Calon Wakil Presiden (Cawapres) nomor urut 2 Gibran Rakabuming Raka yang sering bicara soal digitalisasi, bahkan menyebut internet of things (IOT) dalam sesi debat sebelumnya.
Usai diserang oleh Ganjar soal ucapan dalam salah satu agenda kampanye, Prabowo pun berusaha mengklarifikasi. Ia mengatakan, apa yang Ganjar tangkap tidaklah lengkap.
“Saya tidak bermaksud internet gratis tidak penting. (Tapi), kalau dibandingkan dengan makan gratis. Makan gratis bagi saya strategic (untuk) mengatasi banyak masalah,” jawab Prabowo.
Meski demikian, Ganjar mengaku tidak puas dengan pernyataan Prabowo.
“Jejak digital tidak akan pernah hilang Pak Prabowo. Maka, statement bapak yang hari ini mencoba mengklarifikasi, rasa-rasanya di publik sudah lewat Pak. Karena, pertanyaan bapak itu sangat clear dan membandingkan itu,” tegas Ganjar.
Ia pun menilai ucapan Prabowo yang mengatakan orang-orang yang memilih internet gratis punya otak yang lambat, sangatlah sadis.
Prabowo pun kembali menanggapi. Ia menegaskan, internet gratis baik. Tapi, baginya, makan siang gratis tetap lebih baik dan penting untuk kesejahteraan masyarakat. Prabowo bahkan berjanji akan menghadirkan internet gratis ke desa-desa jika nanti terpilih menjadi presiden.