Jakarta, Gatra.com – Calon Presiden-Wakil Presiden (Capres-Cawapres) nomor urut 03, Ganjar Pranowo-Mahfud MD, mendapat dukungan dari ribuan disabilias tuna rungu yang tergabung dalam Komunitas Disabilitas Tunarungu Indonesia (KDTI).

Dukungan ribuan orang penyandang disabilitas dari KDTI jelang debat terkhir Capres di JCC pada malam ini yang salah satu temanya mengenai inklusi, itu berlangsung dalam acara Temu Kangen Disabilitas Bersama Ganjar Pranowo di Pos Bloc, Jakarta Pusat, Minggu (4/2).

Pengurus KDTI Jakarta Timur, Mustar Bona Ventura, menyampaikan, sekitar 4 ribu orang penyandang disabilitas tuna rungu dari berbagai kota di Indonesia menghadiri acara Temu Kangen Disabilitas Bersama Ganjar Pranowo.

“Kaum disabilitas dari berbagai kota, hari ini membuat acara Temu Kangen Bersama Ganjar Pranowo yang sebenarnya adalah ini kerinduan mereka ingin bertemu dengan Pak Ganjar,” katanya.

Menurutnya, sebanyak 4 ribu orang penyandang disabilitas tunarungu dari KDTI berbagai daerah di Indonesia, sengaja datang ke Pos Bloc, Jakarta Pusat, untuk memberikan dukungan kepada Ganjar-Mahfud dalam Pilpres 2024.

“Ini memastikan tekad bulatnya untuk mendukung Pak Ganjar-Mahfud, itu sudah mereka sampaikan berulang kali,” ujarnya.

Adapun harapan kaum disabilitas, termasuk tunarungu dari KDTI, di antaranya adanya keseteraan, jaminan, dan keadilan bahwa mereka juga tidak boleh diremehkan.

“Pemerintah atau negera tidak boleh mentup mata. Contoh dalam UU Disabilitas misalnya, kerena mereka juga punya mimpi dan harapan yang sama seperti anak-akan yang lain. Punya mimpi ingin menjadi dokter, pegawai negeri sipil, ingin kerja di kantoran, dan sebagainya,” kata dia.

“Selama ini banyak temuan, mereka kesulitan untuk mendapatkan pekerjaan, akses informasi, fasilitas yang memang harusya negara berikan,” ujar Mustar.

Terlebih lagi, lanjut Mustar, jumlah disabilitas di Indonesia sangat signifikan, yakni mencapai sekitar 20 sampai 23 juta orang sebagaimana data Kementerian Sosial (Kemsos) dan Badan Pusat Statistik.

Sementara itu, Ganjar Pranowo tidak bisa menghadiri pertemuan tersebut karena akan mengikuti Debat Capres pada malam ini. Meski demikian, dia sempat menyapa ribuan penyandang disabilitas tersebut melalui video conference.

Ganjar menyampaikan, sudah mendapat banyak masukan dari teman-teman disabilitas dan telah menyiapkan tiga program. Pertama, kesetaraan untuk penyandang disabilitas. Kedua, aksebilitas agar para penyandang disabilitas mempunyai hak yang sama untuk mengakses pekerjaan hingga pendidikan yang layak. Ketiga, intensif untuk para penyandang disabilitas agar bisa semakin mandiri dan berdaya.

"Rumusan-rumusan berikutnya kita akan duduk bersama, kita akan diskusi bersama, agar kita bisa merumuskan yang terbaik untuk kawan-kawan penyandang disabilitas,” ujar Ganjar.

Ketua Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud, Arsjad Rasjid, yang hadir dalam acara tersebut, menyatakan, dukung dari kelompok tunarungu ini memberi energi khusus bagi Ganjar-Mahfud.

Menurutnya, Ganjar sangat peduli dengan kelompok disabilitas. Dia mencontohkan ketika Ganjar memimpin Jawa Tengah (Jateng), perusahaan yang mempekerjakan penyandang disabilitas diberikan insentif. “Mas Ganjar memang sangat-sangat di dalam hatinya mengenai inklusi itu,” ujarnya.

Ia melanjutkan, Ganjar-Mahfud merupakan kedua sosok calon pemimpin Indonesia yang siap memperjuangkan seluruh elemen rakyat Indonesia tanpa terkecuali, termasuk seluruh penyandang disabilatas.

“Mereka mendukung karena mereka percaya, Mas Ganjar dan Prof. Mahfud itu adalah pemimpin rakyat yang membela semuanya, kaum disabilitas, minoritas, dan semua yang ada di Indonesia,” ujarnya.

Ia menambahkan, semua yang dikerjakan Ganjar ketika menjadi gubernur Jateng itu bukan karena waktu itu dia ingin menjadi calon presiden, tetapi merupakan tekad dan komitmennya untuk memajukan seluruh elemen masyarakat tanpa terkecuali.

Menurutnya, ganjar merupakan sosok yang melayani semua kalangan sehingga dia bekerja keras, tulus, dan tanpa pamrih. “Sosok itu yang kita perlukan, seorang pemimpin yang otentik, bekerja keras apa adanya, di depan, di belakng layar, di manapun bersama rakyat,” katanya.