Batam, Gatra.com - Calon wakil presiden nomor urut 03 Mahfud MD menggelar kampanye akbar di Lapaangan Parkir Stadion Temenggung Abdul Djamal Batam, Kepulauan Riau, Minggu (4/2).
Dalam orasinya, mantan Hakim Mahkamah Konstitusi ini menyinggung netralitas aparat dan ASN yang dinilainya memihak. Namun, menurutnya, kedua alat negara itu di Kepri masih terbilang netral tidak memihak.
"Ini sudah banyak kejadian intimidasi oleh aparat kepada simpatisan atau pendukung salah satu calon di luar Batam, Kepri. Kita harapkan bersama Ganjar - Mahfud sudah kita rumuskan kedalam 21 program unggulan selama 100 hari memimpin Republik Indonesia," katanya.
Mantan Mankopolhukam ini juga menyoroti, sengketa dan konflik agraria yang kerap muncul dalam pengembangan suatu daerah, biasanya memicu peristiwa berdarah yang terjadi di tahan air. Diakuinya, persoalan itu semua akan dibenahi kedepan.
"Kita juga harus bersama fokus dalam memberantas korupsi yang sudah luar biasa terjadi di Indonesia. Saya ingatkan kepada aparat dan ASN yang ditugaskan oleh negara negara atas ketertiban hukum, untuk netral saat mengawal pesta demokrasi ini," ujarnya.
Mahfud juga berjanji, saat safari politiknya, kepada anak-anak nelayan di pesisir Kota Batam akan mendapat beasiswa hingga ke jenjang perguruan tinggi bila dia memimpin. Dia juga memantau deklarasi atau petisi yang muncul dari kalangan akademisi, meminta agar hukum dan konstitusi berjalan dengan netral.
"Para civitas belakangan banyak mendeklarasikan supaya aparatur negara untuk mengawal demokasi dengan baik. Sebuah rezim tidak akan kekal memerintah selamanya, pasti akan tergilas dengan kekuasaan yang akan meminpin dimasa akan datang," ujarya.
Diakhir kampanyenya, Mahfud yakin, bersama empat patrai pengusung yakni PDIP, PPP, Hanura dan Perindo, Ganjar Pranowo dan Mahfud MD mendapatkan suara rakyat terbanyak dalam Pilpres pada 14 Feruari 2024 mendatang.