Gaza, Gatra.com - Setidaknya 26 warga sipil tewas dan lainnya terluka ketika rezim pendudukan Israel melanjutkan agresinya di Jalur Gaza selama 120 hari berturut-turut, hingga Sabtu (3/2).
Wafa Palestina melaporkan, menurut sumber medis bahwa setidaknya 25 warga sipil, termasuk anak-anak dan wanita, tewas ketika serangan udara Israel dan pemboman artileri menghantam tiga rumah di kota Deir al-Balah dan Rafah, di tengah dan selatan Jalur Gaza.
Seorang warga sipil juga tewas setelah ditembak langsung oleh penembak jitu Israel di lingkungan Al-Nasr di Kota Gaza.
Bersamaan dengan itu, jet tempur Israel melancarkan serangan udara gencar yang menyasar berbagai wilayah di sebelah barat Kota Gaza.
Ribuan warga masih hilang di bawah reruntuhan dan di jalan, ketika pasukan pendudukan Israel memblokir akses kru ambulans dan tim pertahanan sipil yang berusaha menjangkau mereka.
Otoritas kesehatan Gaza, yang tidak membedakan antara militan dan warga sipil dalam penghitungan mereka, mengatakan pada hari Sabtu bahwa setidaknya 27,238 warga Palestina telah tewas dan 66,452 lainnya terluka dalam serangan Israel di Gaza sejak 7 Oktober, dan menambahkan bahwa serangan tersebut menewaskan sedikitnya 107 warga Palestina dan terluka 165 selama 24 jam terakhir.