Jakarta, Gatra.com - Calon Presiden (Capres) Ganjar Pranowo mengatakan, mendekati detik detik terakhir masa kampanye, dirinya dan Calon Wakil Presiden (Cawapres) Mahfud MD telah mengunjungi 315 titik.
Ganjar mengatakan, dirinya dan Mahfud turun ke masyarakat untuk mendengarkan aspirasi dan keluhan-keluhan yang ada.
“Untuk lebih mendengarkan aspirasi masyarakat, kami tidur di rumah warga, kami masuk ke pasar-pasar,” ucap Ganjar Pranowo saat berorasi di Konser Salam M3tal di Stadion Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta, Sabtu (3/2).
Ketika masuk ke pasar, Ganjar mengatakan ibu-ibu pedagang mengeluhkan harga beras yang tak kunjung turun. Kemudian, ketika ke Bekasi, Ganjar mendengarkan keluhan anak-anak muda yang kesulitan mendapat pekerjaan.
“Para petani juga mengeluhkan, ‘Pak Ganjar, kami orang-orang yang siap kasih makan Indonesia, tapi berikanlah kami akses ke pupuk yang cukup, pupuk yang gampang, pupuk yang tidak mahal,” kata Ganjar.
Kemudian, ketika mengunjungi Sumatra dan Kalimantan, Ganjar mengaku banyak berbincang dengan masyarakat adat. Mereka meminta agar pemerintah menjamin hak mereka atas tanah dan hutan adat. Supaya, masyarakat adat dapat mengelola tanah mereka karena mereka juga yang lebih paham atas ulayat di sana.
“Bapak ibu, dari seluruh data yang kami dapatkan, maka proses politik tanggal 14 Februari (2024), proses yang akan menentukan nasib kita semua,” seru Ganjar.
Ia menegaskan, rakyat bisa menentukan pilihan mereka sendiri, dengan penuh kebebasan tanpa perlu ada intimidasi. Ganjar meminta agar semua aparat hukum dan aparatur negara bekerja semaksimal mungkin untuk melayani rakyat.
“Biarkan mereka (aparat) netral, biarkan mereka semua memberikan layanan terbaik untuk anak-anak bangsa negeri ini,” kata Ganjar lagi.
Ganjar menegaskan, relawannya tidak perlu takut ditindak. Jika ada pihak yang berusaha menekan, itu harus dilawan. “Lawanlah dengan benar, lawanlah dengan konstitusional. Wujudkan itu di tanggal 14 Februari,” seru Ganjar lagi.