Jakarta, Gatra.com - Direktur KCI LSI Denny JA, Adjie Al Faraby menyatakan bahwa pasangan Capres-Cawapres Nomor Urut 2, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, memiliki keunggulan baik di kalangan masyarakat aktif di media sosial maupun di kalangan yang tidak menggunakan media sosial.

"Di pemilih yang mempunyai media sosial, elektabilitas Prabowo-Gibran sebesar 49,5%,” ungkap Adjie dalam keterangannya yang diterima pada Jumat (2/2).

Sebagai contoh, dalam kalangan pengguna WhatsApp dan Facebook, elektabilitas pasangan Prabowo-Gibran sekitar 46,6% untuk pengguna WhatsApp dan sekitar 58,7% untuk pengguna Facebook.

"Dalam pemilih yang aktif di media sosial, pasangan Prabowo-Gibran unggul di semua platform," ungkapnya.

Sementara itu, akun TikTok Gibran Rakabuming Raka mencatatkan pertumbuhan yang signifikan dan mengejutkan. Fenomena ini menunjukkan bagaimana dinamika interaksi politik telah berubah dengan kedatangan era digital, khususnya melalui penggunaan platform media sosial yang disukai generasi muda, seperti TikTok.

Pemanfaatan TikTok oleh Gibran tidak hanya menunjukkan adaptasinya dengan teknologi terkini. Tetapi juga strateginya dalam menjangkau demografi yang lebih luas dan lebih muda, yang merupakan kelompok penting dalam pemilihan umum.

Melalui analisa data yang menggunakan Instrack dan SocialBlade, pertumbuhan akun TikTok Gibran (@gibran_rakabuming) mencerminkan sukses strategi digitalnya.

Dari Januari ke Februari, akun TikTok Gibran mengalami peningkatan pengikut sebesar 188%, dari 555 ribu menjadi 1,6 juta orang. Angka ini jauh melampaui peningkatan yang dicatatkan oleh kedua calon wakil presiden lainnya, yang tidak mencapai peningkatan pengikut lebih dari 10%.

Peningkatan jumlah pengikut Gibran di TikTok yang mencapai angka mencengangkan ini tidak hanya mengindikasikan popularitasnya yang tumbuh di kalangan generasi muda. Tetapi juga menunjukkan efektivitas strategi komunikasi digital yang dilakukan.

Di tengah persaingan politik yang semakin menggunakan platform digital, keberhasilan Gibran dalam meningkatkan engagement dan keakraban dengan audiens melalui konten yang relatable dan inovatif menjadi kunci. Keberhasilan Gibran di TikTok juga menggambarkan pentingnya media sosial sebagai alat komunikasi politik di era digital.

Platform ini memungkinkan figur politik untuk menyampaikan pesan dan visi mereka secara lebih kasual dan interaktif, yang seringkali lebih efektif dalam menarik simpati dan dukungan, terutama dari kalangan muda yang mencari keaslian dan keterlibatan langsung dalam politik.

Salah satu video yang terkenal berupa video dengan AI Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming di Jakarta. Video tersebut memiliki likes sebanyak 2,6 Juta, 33 ribu komentar dari netizen, dan juga di share sebanyak 15,4 ribu kali.

Dengan pertumbuhan pengikut yang luar biasa, Gibran membuktikan bahwa pendekatan inovatif dan keaslian dalam berkomunikasi bisa menjadi kekuatan besar dalam politik digital.