Jakarta, Gatra.com - Calon Wakil Presiden (Cawapres) Mahfud MD menyinggung nama pengamat politik, Rocky Gerung yang dulu sempat tidak yakin dirinya bakal lama menjabat sebagai Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menkopolhukam).
“Waktu saya diangkat pertama itu, oleh pak Rocky Gerung dibilang ‘Mahfud mah nda akan bisa jadi Menko. Paling lama 8 bulan,” ucap Mahfud MD meniru ucapan Rocky Gerung saat konferensi pers di Kantor Kemenkopolhukam, Jakarta Pusat, Kamis (01/2).
Saat itu, Rocky yakin Mahfud akan segera di-reshuffle atau dipecat oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi).
“(Mahfud meniru ucapan Rocky) saya yakin (Mahfud) di-reshuffle. Kenapa? Karena pak Mahfud itu terlalu blak-blakan, rahasia istana akan terbuka semua,” lanjut Mahfud.
Sebelum akhirnya mengundurkan diri, Mahfud secara resmi menjabat sebagai Menkopolhukam selama 4,5 tahun.
“Lewat 8 bulan, satu tahun lewat, 2 tahun lewat, 3 tahun lewat, 4 tahun lewat, Rocky lupa kalau dia pernah mengatakan itu. Tapi, jejak digitalnya masih ada,” lanjut Mahfud sambil tersenyum.
Berbeda dengan prediksi Rocky, Mahfud justru menjadi Menkopolhukam terlama yang menjabat di masa pemerintahan Presiden Jokowi.
“Pak Luhut dari Agustus (2015) sampai Agustus (2016) berikutnya, setahun lebih sedikit. Lalu pak Wiranto 3,5 tahun. Nah saya 4,5 tahun lebih,” jelas Mahfud.
Ia menegaskan, masa jabatannya selaku Menkopolhukam berhenti bukan karena reshuffle. Tapi, karena Mahfud memutuskan untuk maju sebagai cawapres menemani Ganjar Pranowo.
Sebelumnya, Mahfud MD pun telah bertemu langsung dengan Presiden Jokowi di Istana Negara, Jakarta Pusat, hari ini, sekitar pukul 16.30 WIB. Mahfud mengatakan, pengunduran dirinya diterima baik oleh Presiden Jokowi.