Jakarta, Gatra.com- Calon Wakil Presiden (Cawapres) Mahfud MD menolak untuk mengomentari siapa sosok yang cocok untuk mengisi jabatan Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menkopolhukam). Mahfud mengatakan, dirinya tidak akan bicara soal itu.
“Kalau siapa-siapa nama yang cocok yang menggantikan, sama sekali saya hindari untuk bicara itu,” ucap Mahfud MD saat konferensi pers di Kantor Kemenkopolhukam, Jakarta Pusat, Kamis (01/2).
Ia menegaskan, siapapun yang dipilih oleh Presiden untuk mengisi jabatan menteri adalah hak prerogatif Presiden.
“Hak prerogatif itu menyangkut profesionalisme dan menyangkut konstelasi politik yang diinginkan presiden. Jadi ya udah, saya gak akan ikut campur,” kata Mahfud.
Mahfud mengatakan, saat ini dirinya pun belum tahu siapa yang akan dipilih oleh Presiden Jokowi untuk mengisi jabatan Menkopolhukam. Oleh sebab itu, ia tidak menyiapkan pesan-pesan khusus untuk menteri yang baru.
Ia menjelaskan, semua menteri akan menerima pembekalan khusus dari Presiden. Mahfud mengatakan, pembekalan ini masih ia terima ketika menjabat pelaksana tugas posisi menteri yang lain. Misalnya, ketika ia menjadi Plt Menpan-RB pada tahun 2022 lalu.
“Biar presiden yang membekali itu semua. Kecuali nanti, menteri barunya bertanya pada saya, saya tentu akan terbuka dengan senang hati maksud saya,” kata Mahfud lagi.