Jakarta, Gatra.com - PT Bank Syariah Indonesia, Tbk (BSI) mencatat, telah menyalurkan pembiayaan berkelanjutan mencapai Rp57,7 triliun hingga Desember 2023.
Direktur Utama BSI Hery Gunardi mengungkapkan, pembiayaan berkelanjutan di BSI didominasi oleh sektor Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) sebesar Rp45,4 triliun. Kemudian, disusul oleh sustainable agriculture Rp4,8 triliun, eco-efficient product Rp5,8 triliun, Energi terbarukan Rp1,1 triliun dan proyek eco-green Rp549,6 miliar.
“Tingginya penyaluran pembiayaan di segmen berkelanjutan juga menunjukkan komitmen dan konsistensi BSI terhadap segmen tersebut,” kata Hery dalam konferensi pers kinerja keuangan Bank BSI kuartal IV-2023 pada Kamis (1/2).
Di sisi lain, sepanjang 2023, BSI mencatat jumlah pembiayaan yang disalurkan mencapai Rp240,32 Triliun atau tumbuh 15,70% year on year, dengan kualitas pembiayaan (NPF) gross membaik pada posisi 2,08%. Komposisi pembiayaan yang disalurkan didominasi oleh segmen konsumer sebesar 54,32%. wholesale 28,09% dan retail 17,58%.
Menurut Hery, komitmen Bank BSI terkait green activity telah dilakukan perseroan dalam berbagai bentuk aktivitas diantaranya efisiensi energi dengan membangun gedung ramah lingkungan. Kemudian, optimalisasi digital services melalui digital branch, penggunaan solar panel di kantor cabang, penggunaan motor listrik, charging station di rest area dan juga ikut berkontribusi menyediakan mesin RVM (Reverse Vending Machine) yang tersebar di seluruh Indonesia.
“Program penempatan mesin RVM memberikan dampak pengurangan emisi karbon sebanyak 84,4 Ton CO2eq dan mendaur ulang plastik 22,8 Ton limbah plastik,” jelasnya.
Selain itu, Perseroan juga berkontribusi kepada masyarakat melalui penyaluran CSR sebesar Rp255,2 miliar yang disalurkan untuk 4 pilar utama yakni socioeconomic (Desa BSI dan UMKM), spiritual (pembangunan masjid dan mobil musholla), people (beasiswa), serta charity & environment (santunan yatim, penanaman pohon dan sustainable movement).