Jakarta, Gatra.com - Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud menyayangkan terjadinya penganiayaan terhadap relawan mereka di Gunungkidul, Yogyakarta. Wakil Direktur Eksekutif Deputi Hukum TPN Ganjar-Mahfud, Finsensius Mendrofa mengatakan, apa yang dilakukan oleh relawan tidak mengandung muatan penghinaan kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang tengah berkunjung ke wilayah tersebut.
“Jadi, kita sudah sampai laporan itu ya di TPN, kemudian dikirim Kedeputian Hukum. Ini kami sangat sayangkan,” ucap Finsensius Mendrofa saat dimintai keterangan oleh Gatra pada Rabu (31/1).
Finsensius mengatakan, spanduk yang dibentangkan oleh salah satu relawan tidak mengandung unsur hinaan sama sekali. Isi spanduk tersebut justru dinilai menunjukkan kecerdasan rakyat dan menghargai kedatangan Presiden Jokowi ke Gunungkidul pada Selasa (30/1).
TPN Ganjar-Mahfud menyayangkan semakin maraknya kasus-kasus dugaan penganiayaan dan intimidasi yang dialami masyarakat. Kejadian ini pun dinilai membahayakan demokrasi di Indonesia.
“Kita menyayangkan dalam hari-hari yang mendekati Pilpres ini semakin memanas. Dan tentu, ini justru semakin diperlihatkan kearogansian, ini kan bentuk-bentuk arogansi sebenarnya,” kata Finsensius.
Ia pun menegaskan, tidak ada pihak manapun yang boleh melakukan perbuatan melanggar hukum, termasuk aparat. Terlebih, pada masyarakat yang sedang menyampaikan aspirasi mereka.
Untuk saat ini, TPN masih mempertimbangkan proses hukum yang akan diambil mengenai kasus yang terjadi di Gunungkidul. Finsensius mengatakan, pihaknya masih memantau kondisi korban yang saat ini tengah dirawat di rumah sakit setempat.
“Kita sedang mempertimbangkan itu ya. Karena, korban kan masuk rumah sakit juga ya. Jadi, kita tunggu nanti kalau psikologinya sudah oke akan dipertimbangkan untuk mengambil langkah-langkah hukum,” jelasnya.
Finsensius menyampaikan, TPN telah mengirim tim untuk memantau kondisi korban dan perkembangan di lapangan.
Beberapa waktu yang lalu, viral di media sosial video seorang pria dipukul oleh diduga adalah seorang petugas keamanan. Pria yang dipukul ini diduga adalah relawan pasangan calon 03. Pria ini dipukul setelah membentang spanduk bertuliskan “Selamat Datang Bapak Jokowi, Kami Sudah Pintar, Kami Pilih Ganjar".
Kejadian ini diduga terjadi ketika rombongan Presiden Jokowi tengah melintasi Pasar Argosari, Kapanewon Wonosari, Kabupaten Gunungkidul, hari Selasa, (30/1).