Jakarta, Gatra.com - Politikus PDIP, Aria Bima mengatakan dirinya tidak rela jika seorang presiden atau seseorang yang akan dipilih menjadi presiden mengurus program sembako dan pupuk. Menurut Bima, kedua hal tersebut adalah hal yang ‘ecek-ecek’.

Aria Bima mengatakan, pihak-pihak yang mencintai Presiden Joko Widodo (Jokowi) haruslah mencintai Jokowi dengan cara yang benar dan menghormati dirinya.

“Dengan cara yang menempatkan kehormatan bagi Pak Jokowi. Jangan disibukkan dengan ecek-ecek. Urusan sembako, urusan pupuk,” ucap Aria Bima saat konferensi pers di Media Center TPN Ganjar-Mahfud, Jakarta, Rabu (31/1).

Aria Bima pun membandingkan kerja mengurus sembako dan pupuk dengan tugasnya selama menjadi anggota DPR. Ia mengatakan, urusan sembako adalah urusan caleg tingkat 2.

“Masa Presiden yang saya pilih tahun 2014 (dan) 2019 ditugasi untuk bantu bagi sembako, Saya gak rela. Saya gak rela terus terang,” ucap Aria Bima lagi.

Ia mengatakan, ketidakrelaan ini menjadi sebuah ekspresi di masyarakat, terutama mereka yang berusaha menjaga kesatuan Republik Indonesia. Bima menegaskan, kesatuan NKRI hanya bisa diteruskan oleh sosok yang dekat dengan rakyat, yaitu Ganjar Pranowo dan Mahfud MD.