Jakarta, Gatra.com - Wakil Ketua TPN, Andi Gani Nena Wea mengatakan, pihaknya mengalami kesulitan dalam mendapatkan transportasi bus untuk mengakomodasi kehadiran para relawan di Konser “Salam M3tal” yang akan diadakan Sabtu (3/2) mendatang.
Andi mengatakan, pola dan modus kesulitan yang TPN Ganjar-Mahfud alami sama seperti yang diumumkan oleh Tim Nasional (Timnas) pasangan Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar (Amin).
“Satu hal yang pasti, kami mengalami mulai tadi malam, hal yang dialami teman-teman 01. bahwa kami kesulitan untuk mendapatkan alat transportasi bus,” ucap Andi Gani Nena Wea saat konferensi pers di Media Center TPN Ganjar-Mahfud, Jakarta, Selasa (30/1).
Sebelumnya, Calon Presiden (Capres) nomor urut 1, Anies Baswedan menyampaikan pihaknya mendapatkan sejumlah kendala dalam hal pemesanan bus untuk kampanye akbar yang akan diadakan di Jakarta International Stadium (JIS) pada Sabtu (10/2) mendatang.
Anies mengatakan, pemesanan bus untuk para simpatisan yang dilakukan pihaknya tiba-tiba dibatalkan sepihak oleh perusahaan otobus (PO) bus.
“Dan ternyata, hal ini dialami oleh kami 03, teman-teman buruh di Tangerang, Bekasi, dan Bogor, mulai kesulitan menghubungi Po-Po bus untuk berangkat ke GBK,” ucap Andi.
Ia menegaskan, TPN tengah mendalami kasus ini untuk mencari tahu apakah ada kecurangan sistematis yang dilakukan oknum-oknum tertentu.
“Dan, saya pastikan, kalau ada oknum yang menghalangi keberangkatan pendukung Ganjar-Mahfud ke GBK, kami dari kelompok buruh, akan berangkat menggunakan motor,” lanjut Andi.
Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI) ini mengatakan, akan ada sekitar 150 ribu simpatisan yang memadati GBK dalam Konser “Salam M3tal” yang akan diadakan Sabtu (3/2) mendatang.
Andi mengatakan, aparat keamanan akan lebih kesulitan menghadapi puluhan ribu simpatisan yang masuk ke Jakarta menggunakan motor.
“Karena itu, kami mengimbau, apabila ada pihak-pihak yang sengaja mencegah atau mengakali atau mempersulit keberangkatan para pendukung Ganjar-Mahfud, kami ingatkan untuk tidak melakukan hal tersebut,” tegas Andi lagi.
Ia memastikan, kaum buruh pendukung Ganjar-Mahfud akan tetap berangkat meskipun mereka tidak mendapatkan bus.