Batang, Gatra.com- Pupuk Indonesia menyebutkan ketersediaan pupuk bersubsidi dan pupuk non subsidi secara nasional hingga 22 Januari 2024 tercatat sebesar 1.988.120 ton. Stok pupuk tersebut dengan rincian pupuk bersubsidi sebesar 1.395.936 ton dan pupuk non subsidi sebesar 592.184 ton.
SVP Strategi Pemasaran Pupuk Indonesia, Iyan Fajrim menyatakan, stok pupuk tersebut atau setara sekitar 200 persen dari ketentuan minimum stok yang ditetapkan Pemerintah.
“Kalau ada yang bilang pupuk langka, mungkin karena petani bersangkutan tidak masuk dalam data pembelian pupuk subsidi,” katanya kepada wartawan di sela Gebyar Diskon Pupuk di Gudang Pupuk Penyangga Kabupaten Batang, Senin (29/1).
Sedangkan stok pupuk di wilayah Kabupaten Batang, Jawa Tengah (Jateng), lanjut Iyan, masih ada 2.000 ton yang dapat mencukupi kebutuhan petani hingga dua pekan mendatang.
“Stok pupuk di gudang Batang ada 2.000 ton masih bisa untuk memenuhi kebutuhan petani hingga dua bulan ke depan,”ujarnya.
Dalam rangka menjaga ketersediaan pupuk, pemerintah melalui Kementerian BUMN dan Kementerian Pertanian melalui Pupuk Indonesia menggelar program Gebyar Diskon Pupuk di berbagai kota/kabupaten selama bulan Januari sampai dengan Februari 2024.
Menurut Iyan, program Gebyar Diskon Pupuk ini bertujuan untuk memastikan ketersediaan pupuk petani serta memberikan kemudahan bagi petani untuk memperoleh pupuk di musim tanam ini.
Pada program tersebut memberikan diskon sebesar 40% untuk penjualan satu paket karung pupuk NPK dan satu karung urea. Dari harga Rp450 ribu menjadi Rp270 ribu.
“Kami telah membagikan kupon sebanyak 5.000 setara 250 ton pupuk NPK dan urea kepada petani melalui KTNA Batang dan Dinas Pertanian Batang,” ujarnya.
Selain batang program Gebyar Diskon Pupuk telah digelar di Banjarnegara, Brebes, serta akan dilanjutkan di Demak dan Klaten.
Dia menambahkan, Presiden Joko Widodo (Jokowi) setiap tahunnya mengalokasikan anggaran subsidi pupuk senilai Rp25 triliun untuk membantu petani mendapatkan pupuk dengan harga terjangkau.
Pada tahun 2024, Presiden Jokowi akan menambah alokasi subsidi pupuk sebesar Rp 14 triliun agar semakin banyak petani yang mendapat pupuk bersubsidi.
“Pemerintah juga mempermudah mekanisme penebusan pupuk bersubsidi hanya dengan Kartu Tanda Penduduk (KTP). Hal ini diharapkan bisa dimanfaatkan oleh seluruh petani dalam memenuhi kebutuhan pupuk,” ujar Iyan.
Sementara, Sekretaris Dinas Pangan dan Pertanian Batang, Sutadi Ronodiputro dalam kesempatan sama menyambut baik adanya program Gebyar Diskon Pupuk karena membantu kebutuhan pupuk petani. “Kami barahap program diskon pupun bisa dilaksanakan pada tahap berikutnya untuk menjawab kebutuhan petani di Batang,” katanya.
Pada acara Gebyar Diskon Pupuk petani yang membeli pupuk mendapatan souvenir kaos dan kalender, serta kupon undian door prize berhadian TV, sepeda, hand phone dan lainnya.