Jakarta, Gatra.com - Dewan Penasehat Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud, Yenny Wahid mengaku gerakan empat jari yang viral di media sosial adalah murni inisiatif pendukung pasangan calon (paslon) nomor 1 dan 3. Yenny mengatakan, gerakan empat jari bukan diinisiasi oleh internal tim pemenangan masing-masing paslon.
“Kita bicara secara alami karena belum ada pembicaraan yang formal, belum ada pembicaraan yang serius antara para tokoh-tokoh, terutama pak Ganjar dan lain-lainnya,” ucap Yenny Wahid usai konferensi pers peluncuran lagu “Salam M3tal” di Press Conference Room Gelora Bung Karno (GBK), Senin (29/1).
Yenny mengatakan, gerakan empat jari ini muncul secara alami di basis pendukung 1 dan 3 karena kedua pihak punya beberapa kesamaan. Ia menilai, para pendukung gelisah dengan potensi kecurangan yang dapat terjadi dalam Pemilu 2024 ini. Ditambah dengan intimidasi-intimidasi yang kerap dirasakan kedua pihak.
“Yang jelas bahwa para pendukung 01 dan 03 sama-sama menginginkan Pemilu ini, Pilpres kali ini betul-betul bisa dilaksanakan dengan jujur dan adil, terbuka. Tidak ada kecurangan, tidak ada intimidasi,” kata Yenny lagi.
Ia menegaskan, semua pihak ingin Pemilu berlangsung secara terbuka agar menghasilkan pemimpin yang punya legitimasi.
Meski demikian, Yenny tidak menampik kalau TPN Ganjar-Mahfud telah melakukan komunikasi dengan sejumlah pihak. Terlebih, dengan besarnya potensi Pilpres 2024 berlangsung dalam dua putaran.
“Kalau komunikasi politik, tentu selalu kita rajut karena kita sama-sama tahu bahwa kemungkinan besar akan ada putaran kedua walaupun kita tetap berjuang agar satu putaran yang bisa dimenangkan Ganjar-Mahfud,” lanjutnya.
Namun, Yenny tidak menjelaskan persis dengan pihak mana saja TPN Ganjar-Mahfud menjalin komunikasi. Ia hanya menekankan pentingnya menjalin komunikasi politik dengan semua pihak.