Gaza, Gatra.com - Saat agresi Israel di Gaza memasuki hari ke-115, puluhan warga sipil, sebagian besar anak-anak dan perempuan, tewas dan lainnya terluka, menyusul penembakan Israel yang sedang berlangsung di beberapa wilayah di Jalur Gaza.
Wafa Palestina melaporkan, Senin (29/1), sumber medis menyebut bahwa jurnalis Issam Al-Lulu bersama istri dan dua putranya tewas dalam serangan udara Israel yang menargetkan kota Al-Zawaida, di tengah Jalur Gaza.
Hal ini menjadikan jumlah total jurnalis yang terbunuh menjadi 121 orang sejak awal agresi.
Pasukan militer Israel melakukan serangan udara yang intens dan sengit yang menargetkan lingkungan Al-Zaytoun, selatan Kota Gaza, dan daerah Tal Al-Hawa, sebelah barat kota, menewaskan beberapa orang dan menimbulkan banyak korban jiwa.
Tadi malam, setidaknya 23 warga sipil tewas dan lainnya terluka dalam serangan udara Israel yang menargetkan rumah berpenghuni milik keluarga Al-Mutwi di sebelah barat kamp Nuseirat, di Jalur tengah.
Sementara itu, jet tempur Israel mengebom sebuah rumah di sebelah barat Al-Zawaida, di wilayah tengah, menewaskan 14 orang dan melukai beberapa lainnya.
Sumber-sumber medis mengatakan bahwa pendudukan telah melakukan 38 pembantaian di Jalur Gaza selama 48 jam terakhir, menewaskan 350 orang, setidaknya 24 di antaranya tewas dalam penembakan yang sedang berlangsung di Khan Yunis, di selatan Gaza.
Jumlah orang yang terbunuh sejak awal agresi di Gaza pada 7 Oktober meningkat menjadi 26.422 orang. Sedikitnya 65.087 orang terluka.