Khan Yunis, Gatra.com - Bulan Sabit Merah Palestina mengumumkan bahwa tidak ada lagi operasi yang dilakukan di Rumah Sakit Al-Amal di Khan Yunis, selatan Jalur Gaza, pada Minggu (28/1). 

Wafa Palestina melaporkan, kejadian ini sebagai akibat dari menipisnya sumber daya manusia, pasokan oksigen di rumah sakit. Hal ini disebabkan oleh berlanjutnya blokade yang diberlakukan oleh pasukan Israel, terhadap rumah sakit tersebut selama lebih dari seminggu.

Dalam pernyataan persnya, Bulan Sabit Merah menyoroti bahaya yang ditimbulkan oleh menipisnya oksigen, menekankan ketidakmampuan tim medis untuk melakukan prosedur pembedahan, karena kekurangan yang kritis ini.

Laporan sebelumnya dari masyarakat menunjukkan masih adanya serangan udara dan tembakan Israel di sekitar Rumah Sakit Al-Amal di Khan Yunis, ketika kota tersebut bergulat dengan invasi darat Israel yang sedang berlangsung selama lebih dari satu bulan.

Kamis lalu, Komite Palang Merah Internasional memperingatkan potensi hilangnya nyawa ribuan pasien di Gaza selatan jika fasilitas medis utama berhenti beroperasi, karena memburuknya perawatan medis darurat dan menipisnya obat-obatan penting.

Sejak Senin lalu, militer Israel telah melakukan serangkaian pemboman udara dan artileri secara intensif terhadap Khan Yunis, yang menargetkan rumah sakit di wilayah tersebut. Kendaraan militer juga bergerak maju di wilayah selatan dan barat kota, yang menyebabkan ribuan warga Palestina mengungsi.

Patut dicatat bahwa dari 36 rumah sakit di Gaza, 14 rumah sakit saat ini hanya beroperasi sebagian, sembilan di wilayah selatan dan enam di utara.