Mataram, Gatra.com - Sabtu, 27 Januari 2024, pukul 16.33.17 WIB wilayah Samudera Hindia Selatan Jawa, Jember, Jawa Timur, diguncang gempa tektonik. Hasil analisis BMKG menunjukkan gempa bumi ini memiliki parameter update dengan magnitudo M5,5.
Episenter gempabumi terletak pada koordinat 11,56° LS ; 113,36° BT, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 370 Km arah Barat Daya Kuta Selatan, Bali, pada kedalaman 10 km.
Kepala BMKG Mataram, Ardhianto Septiadi, dalam keterangan resminya di Mataram, Sabtu (27/1), menyatakan, gempa tersebut juga dirasakan masyarakat Lombok, khususnya Mataram, Lombok Barat, dan Lombok Utara.
Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat adanya aktivitas deformasi batuan di luar zona subduksi (outerrise zone). Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi memiliki mekanisme pergerakan turun (normal fault).
Dikatakan, gempar bumi ini berdampak dan dirasakan di daerah Kuta, Mataram, dan Lombok Barat dengan skala intensitas III MMI (Getaran dirasakan nyata dalam rumah. Terasa getaran seakan akan truk berlalu), daerah Denpasar dan Gianyar dengan skala intensitas II MMI (Getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang). Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa bumi ini tidak berpotensi tsunami.
Gempabumi Susulan
Hingga pukul 16.50 WIB, hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempabumi susulan (aftershock).
Kepada masyarakat dihimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Agar menghindari dari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa. Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal anda cukup tahan gempa, ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum Anda kembali ke dalam rumah.
"Pastikan informasi resmi hanya bersumber dari BMKG yang disebarkan melalui kanal komunikasi resmi yang telah terverifikasi (Instagram/Twitter @infoBMKG), website (http://www.bmkg.go.id atau inatews.bmkg.go.id), telegram channel (https://t.me/InaTEWS_BMKG) atau melalui Mobile Apps (IOS dan Android): wrs-bmkg atau infobmkg," ungkapnya.