Gaza, Gatra.com - Pasukan pendudukan Israel melakukan sekitar 18 lokasi pembantaian terhadap warga sipil tak berdosa, yang sebagian besar adalah perempuan dan anak-anak, merenggut nyawa sekitar 174 warga sipil tak berdosa, dan 310 lainnya luka-luka, selama 24 jam terakhir, di Jalur Gaza,
Wafa Palestina Sabtu (27/1), melaporkan menurut otoritas kesehatan setempat bahwa jumlah korban tewas di Jalur Gaza sejak dimulainya agresi pada tanggal 7 Oktober telah meningkat menjadi sekitar 26.000 orang, dengan hampir 63.740 lainnya terluka, sebagian besar adalah perempuan dan anak-anak. Selain itu, ribuan orang dilaporkan hilang.
“Awak ambulans dan pertahanan sipil tidak dapat menjangkau banyak orang yang tewas, akibat serangan udara Israel yang masih berada di bawah reruntuhan atau di jalan, dan orang-orang yang terluka,” tambah sumber.
Yang lebih buruk lagi, agresi tersebut telah mengakibatkan hampir 2 juta orang terpaksa mengungsi dari seluruh Jalur Gaza, dan sebagian besar dari mereka terpaksa mengungsi ke kota Rafah di bagian selatan yang padat penduduk, dekat perbatasan dengan Mesir—yang kini menjadi wilayah Palestina. eksodus massal terbesar sejak Nakba 1948.