Gaza, Gatra.com - Kementerian Kesehatan Gaza dalam sebuah pernyataan menyebut setidaknya 26.083 warga Palestina telah tewas dan 64.487 terluka dalam serangan Israel di Gaza sejak 7 Oktober.
“Sekitar 183 warga Palestina tewas dan 377 terluka dalam serangan Israel dalam 24 jam terakhir,” kata kementerian itu, dikutip Reuters, Jumat (26/1).
Israel melancarkan kampanyenya untuk melenyapkan Hamas setelah militan menyerbu Israel pada 7 Oktober dan membunuh 1.200 orang, sebagian besar warga sipil, dan menyandera lebih dari 200 orang kembali ke Gaza.
Seruan mendesak dunia internasional untuk melakukan gencatan senjata demi menyelamatkan warga sipil yang menjadi korban paling banyak tidak mendapat tanggapan apa pun. Israel bersumpah tidak akan mengalah sampai Hamas berhasil dibasmi dan semua sandera dibebaskan.
Hamas mengatakan kesepakatan apa pun harus bergantung pada Israel untuk mengakhiri serangan, dan pengepungannya serta menarik diri dari Jalur Gaza.
Baca Juga: WHO Sampaikan Permohonan Gencatan Senjata di Tengah Kondisi Gaza sebagai ‘Neraka’
“Perundingan yang dimediasi mengenai gencatan senjata selama sebulan yang bisa membebaskan para sandera dengan pertukaran dengan tahanan Palestina di Israel telah dimulai kembali, namun tersangkut perbedaan pendapat antara kedua belah pihak mengenai cara mengakhiri perang,” kata beberapa sumber kepada Reuters.
Seorang pejabat yang mengetahui pertemuan tersebut mengatakan kepada Reuters menyebut para direktur badan intelijen Mossad Israel dan Badan Intelijen Pusat AS akan bertemu dengan perdana menteri Qatar di Eropa akhir pekan, ini untuk membahas gencatan senjata di Jalur Gaza dan pembebasan sandera.
Konflik Gaza mengancam stabilitas Timur Tengah, memicu permusuhan mulai dari Tepi Barat yang diduduki Israel hingga wilayah perbatasan Israel-Lebanon, Suriah, Irak, dan jalur pelayaran Laut Merah yang penting bagi perdagangan internasional.