Home Pemilu 2024 TKN Ungkap Cara Cegah Pemilih Muda Golput Dalam Pilpres 2024

TKN Ungkap Cara Cegah Pemilih Muda Golput Dalam Pilpres 2024

Jakarta, Gatra.com - Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran mengungkapkan cara jitu untuk mencegah pemilih muda golput dalam Pilpres 2024.

Hal itu disampaikan oleh Wakil Sekretaris TKN, Azanil Kelana usai menerima dukungan dari Deklarasi Forum Pemuda Berkualitas (Formalitas) di rumah Prabowo, Jalan Kertanegara IV, Jakarta Selatan, Kamis (25/1).

Dia memastikan, pihaknya akan terus mengedukasi anak muda agar menggunakan hak pilihnya pada Pilpres 2024. Sebab, suara anak muda sangat menentukan masa depan Indonesia.

"Kita tetap berusaha memberikan edukasi dan pemahaman kepada masyarakat terutama kalangan muda bahwa kesempatan inilah mereka bisa menentukan arah dan perjuangan untuk Bangsa Indonesia ke depan," ucap dia.

TKN Prabowo-Gibran meyakini, bonus demografi harus bisa dimanfaatkan sebaik mungkin untuk mencapai target Indonesia Emas 2045.

Azanil meyakini, salah satu penentu bonus demografi itu bisa dimanfaatkan atau tidak tergantung pada kepemimpinan hasil Pilpres 2024 mendatang. Oleh sebabnya, dia menegaskan, anak muda harus menentukan pilihan politik.

"Karena mereka merupakan pemuda yang memiliki masa depan cerah bahwa bonus demografi harus kita pergunakan dan manfaatkan sebaik-baiknya," tutur dia.

"Ingat kesempatan hanya datang sekali jadi harus memanfaatkan dengan baik. Saya pesan ke anak muda bahwa pergunakan hak pilih nanti pada tanggal 14 Februari," lanjut Azanil.

Sebelumnya, dalam survei Indikator Politik, Prabowo-Gibran berpotensi mendulang suara pemilih muda. Di kalangan gen Z (anak muda yang berusia 26 tahun ke bawah), Prabowo-Gibran punya suara 56,6 persen, dan di kalangan milenial (27-42 tahun) 46,3 persen suara.

Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia, Burhanuddin Muhtadi mengatakan, pendukung muda memilih 02 karena adanya sosok Gibran Rakabuming Raka.

“Ternyata pendukung muda sejak 2019 dan 2014 memang lari ke Prabowo dibanding ke Pak Jokowi. Tetapi sejak Prabowo gandeng Gibran magnitude dukungannya lebih tinggi di pendukung muda,” kata Burhanuddin.

Burhanuddin menjelaskan, selama ini Pemilu hanya menampilkan capres atau cawapres dari generasi X dan Boomers. Hal tersebut membuat pemilih muda tidak merasa merepresentasikan mereka.

“Ketika Gibran masuk sebagai cawapres Prabowo, itu sebagian anak muda, anak muda yang mana? Menengah ke bawah-desa. Pendukung Pak Jokowi swich ke Pak Prabowo,” kata dia.

29