Gaza, Gatra.com - Kementerian Kesehatan Gaza mengatakan tembakan Israel menghantam kerumunan orang yang menunggu bantuan kemanusiaan di sebuah bundaran di Kota Gaza pada hari Kamis (25/1). Kejadian itu menewaskan sedikitnya 20 orang dan melukai 150 orang.

Militer Israel mengatakan pihaknya sedang menyelidiki laporan tersebut.

Reuters, Kamis (25/1) melaporkan, tank-tank Israel membombardir daerah sekitar dua rumah sakit di kota utama selatan Gaza, Khan Younis, pada hari Kamis. 

“Memaksa para pengungsi untuk berjuang keras mendapatkan tempat berlindung yang aman, kata warga.

“Kota ini sekarang dikelilingi oleh pasukan lapis baja Israel dan hampir tanpa henti diserang dari udara dan darat,” kata penduduk. Asap besar seperti jamur mengepul ke angkasa dari area operasi militer Israel pada hari Kamis.

Petugas medis Palestina mengatakan tank-tank Israel telah memotong dan menembaki sasaran di sekitar dua rumah sakit utama yang masih berfungsi di kota itu, Al-Nasser dan Al-Amal. Menjebak tim medis, pasien, dan pengungsi yang berlindung di dalam atau di dekatnya.

Israel mengatakan militan Hamas menggunakan rumah sakit sebagai tempat berlindung, namun kelompok tersebut dan staf medis membantahnya.

Sebagian besar dari 2,3 juta penduduk Jalur Gaza kini terhimpit di Khan Younis dan kota-kota di utara dan selatannya, setelah diusir dari bagian utaranya pada awal serangan Israel ke wilayah yang dikuasai Hamas, yang kini memasuki bulan keempat.

“Serbuan pasukan Israel yang bergerak maju memaksa banyak pengungsi untuk berangkat lagi mencari tempat perlindungan yang semakin berkurang,” kata petugas medis dan warga.