Jakarta, Gatra.com - Calon Presiden Ganjar Pranowo dan Calon Wakil Presiden Mahfud MD berkomitmen untuk mengatasi krisis pangan dengan pendekatan berbeda dari program food estate yang sedang berjalan saat ini.
Sekretaris Eksekutif TPN Ganjar-Mahfud, Heru Dewanto mengatakan bahwa Ganjar-Mahfud tidak akan melanjutkan program food estate yang mencakup penebangan hutan untuk menyediakan lahan pertanian.
Heru menyampaikan bahwa ketahanan pangan yang diperjuangkan oleh Ganjar-Mahfud akan mengadopsi pendekatan yang mengintegrasikan lahan-lahan petani, dari yang kecil hingga mencapai skala ekonomi tertentu. Hal ini bertujuan untuk menciptakan pengusahaan secara ekonomis dalam satu ekosistem pertanian terpadu sebagai usaha bersama.
"Dengan begitu mekanisasi pertanian dan intensifikasi pertanian bisa dilakukan, sehingga petani naik kelas dari buruh tani menjadi pengusaha tani," kata Heru melalui keterangan yang diterima pada Kamis (25/1).
Heru menuturkan ekosistem pertanian terpadu diharapkan dapat meningkatkan produksi pangan dengan memastikan ketersediaan teknologi dan aksesibilitas mekanisasi pertanian. Langkah selanjutnya melibatkan revitalisasi produksi dengan penggunaan pupuk dan pendampingan teknis yang optimal. Selain itu, penting juga untuk terkoneksi secara digital guna mendapatkan akses pasar yang adil dan stabil.
"Ada lagi integrasi sistem informasi kemandirian pangan dan pengurangan impor," tambah Heru.
Heru juga menekankan pelibatan anak muda sebagai akselerator petani masa depan, sesuai dengan seringnya disampaikan oleh Ganjar-Mahfud saat berinteraksi dengan masyarakat. Menurutnya, semua langkah ini mengadopsi model pertanian berkelanjutan yang berpihak pada lingkungan.
"Dengan demikian kita bisa mengatasi krisis pangan. Petani akan bangga bertani dan naik kelas dari buruh tani menjadi pengusaha tani, sementara anak muda akan bangga ikut serta dalam kegiatan pertanian. Ekonomi sirkular ini akan mendukung pembangunan desa untuk tumbuh dan berkembang," ungkapnya.
Sebelumnya, Mahfud menyampaikan pentingnya komitmen dan keberanian dalam mencegah kerusakan lingkungan hidup, mengutip bahwa tingkah laku manusia di darat dan laut telah menyebabkan kerusakan lingkungan. Hal ini diungkapkan dalam debat keempat Pilpres 2024 di Jakarta Convention Center pada Ahad, 21 Januari 2024.