Karanganyar, Gatra.com - Tim pemenangan nasional calon presiden wakil presiden nomor urut 1, Anis Baswedan-Muhaimin Iskandar (AMIN) meyakini perolehan suara di Jawa Tengah menentukan kemenangan paslonnya di Pilpres 2024. Menurut Tim AMIN, tinggal Jawa Tengah saja jadi arena perebutan suara karena daerah di luarnya diklaim sudah dikuasai.
"Jika AMIN draw di Jateng saja, itu artinya akan menang mutlak di Indonesia. Karena kantong suara AMIN di Sumatra, Kalimantan, Sulawesi, Jabar, Jatim dan Jakarta tebal semua,” kata Co-kapten Timnas AMIN, Jumhur Hidayat di sela menghadiri Ikrar Gerakan Rakyat untuk Perubahan di Islamic Centre Karanganyar (ICK), Jateng, Rabu (24/1).
Ikrar dihadiri tim parpol pengusung dari PKS, PKB dan Nasdem. Jumhur meminta semua mesin parpol pengusung lebih digerakkan untuk menyosialisasi dan mengampanyekan AMIN berikut program andalan pro rakyat. Pasangan Amin diklaim akan membawa perubahan bagi Indonesia yang lebih baik. Tidak ada lagi ketimpangan sosial, pembangunan di wilayah Indonesia.
Jumhur meyakini Gerakan Rakyat untuk Perubahan mampu mengikis kantung suara paslon nomor urut 02 dan 03 yang merupakan kompetitornya di Jawa Tengah. Menurutnya, basis massa PKS, PKB, Nasdem maupun simpatisan AMIN eksis di 35 kabupaten/kota di Jateng serta loyalitasnya tak tergadai.
Meski demikian, ia tak memungkiri para kompetitor tak boleh dianggap remeh. Atas dasar itulah Jateng dianggap provinsi terberat mendongkrak suaranya. Selain basis massa PDIP yang mengusung paslon nomor urut 3 Ganjar-Mahfud, juga sedang digarap serius kubu paslon nomor urut 2 Prabowo-Gibran.
Jumhur mengatakan perubahan didamba masyarakat Indonesia yang kecewa dengan kegagalan pemerintah menyejahterakan rakyat.
"Kegagalan pemerintah menyebabkan suara bagi AMIN yang menjunjung perubahan, menjadi tinggi. Banyaknya faktor kegagalan dan dirasakan rakyat, maka ide perubahan menjadi penting. Dari situ kita optimis bisa memenangkan AMIN," katanya.
Sementara itu Ketua Timnas Daerah AMIN Karanganyar, Rina Iriani Sri Ratnaningsih menambahkan pihaknya bergerak hingga ke bawah untuk memberikan dukungan pada AMIN dalam Pilpres 2024.
“Kami langsung turun untuk konsolidasi dengan semua pendukung hingga ke pasar-pasar tradisional,” papar Rina yang merupakan mantan bupati Karanganyar dua periode ini.
Konsolidasi juga dilakukan di 17 kecamatan yang ada di Kabupaten Karanganyar untuk memperkenalkan paslon AMIN.
“Kami menyambangi ke semua wilayah Karanganyar untuk memenangkan AMIN. Saya optimis AMIN meraih suara tinggi di Karanganyar,” papar Rina.