Jakarta, Gatra.com - Presiden Joko Widodo menghadiri penyerahan pesawat C-130J Super Hercules, helikopter AS-550 Fennec, dan helikopter AS-565 Panther di Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusuma, Jakarta, Rabu (24/1).
Jokowi didampingi Menteri Pertahanan Prabowo Subianto dan Kepala Staf TNI AU (KSAU) Marsekal TNI Fadjar Prasetyo. Turut hadir Ketua Komisi I DPR RI Meutya Hafid, Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto, Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Maruli Simanjuntak, dan Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Muhammad Ali.
“Ini adalah pesawat angkut yang telah kita pesan beberapa tahun yang lalu dan penting sekali, baik untuk keperluan perang maupun nonperang,” kata Presiden.
Penyerahan ini merupakan pesawat keempat dari lima pesawat yang dipesan oleh Kemhan RI untuk memperkuat armada pesawat angkut TNI AU. Pesawat angkut berat C-130J A-1344 Super Hercules dengan tail number A-1344 ini diterbangkan dari pabriknya di Marietta, Georgia, Amerika Serikat ke Indonesia tiba 22 Januari kemarin.
“Saya kira sangat bagus untuk negara sebesar Indonesia, negara kepulauan yang kadang-kadang airport-nya hanya memiliki runway yang pendek, nah ini bisa didarati oleh Super Hercules ini dan bisa terbang saya kira 11 jam nonstop,” ujarnya.
Penyerahan secara simbolis dilakukan dengan pemecahan kendi hingga penyeriman air kembang ke pesawat C-130J. Jokowi, Prabowo dan Agus Subiyanto lalu menerima jaket dan kacamata dari TNI.
Kehadiran pesawat ini akan memperkuat Skadron Udara 31 Lanud Halim Perdanakusuma Jakarta guna melaksanakan tugas-tugas TNI AU dalam mendukung AU baik untuk misi Operasi Militer Perang (OMP) maupun Operasi Militer Selain Perang (OMSP).
Pesawat Hercules ini juga memiliki kemampuan berat membawa beban maksimal 20 ton. Selain itu, pesawat C-130J ini dapat memuat 8 palet atau 97 tandu, 128 pasukan tempur, dan 92 pasukan terjun.
Reporter: Myla Lestari