Gaza, Gatra.com – Seorang perempuan warga Palestina mengungkapkan kesaksian yang mengerikan atas kejahatan pendudukan Israel yang sedang berlangsung terhadap warga sipil Palestina di Jalur Gaza.
Perempuan asal kota Khan Yunis itu mengatakan bahwa putrinya dan suaminya dibakar hingga tewas, setelah pasukan Israel membakar tenda mereka, di kawasan Al-Mawasi, sebelah barat Khan Yunis, Senin malam lalu (22/1).
Wafa Palestina melaporkan, sang ibu menjelaskan, dalam klip video yang beredar di media sosial, yang direkam oleh Mahmoud Bassam, bahwa 'api menimpa kami dan tenda terbakar. Putriku ada di dekatku dan dia terbakar dan aku tidak bisa memadamkannya sampai dia hangus, dan suamiku terbakar dan hangus serta terbunuh sebagai akibatnya.'
Dia menambahkan, sambil menunjuk putrinya di tempat tidur di sebuah rumah sakit di Jalur Gaza bahwa, “Kami meninggalkan tenda yang terbakar api, dan ini adalah putri saya, dengan bekas luka bakar di tangan, wajah, dan seluruh tubuhnya, dan saya menderita luka bakar di tanganku sampai terasa di tulang-tulangku.”
Puluhan Warga Sipil Tewas Ditembak di Sebelah Barat Khan Younis
Puluhan warga sipil tewas dan lainnya terluka akibat peluru tajam pasukan pendudukan di sebelah barat Khan Younis, di selatan Jalur Gaza, menurut sumber lokal dan keamanan, pada Selasa (23/1).
Wafa Palestina melaporkan, Bulan Sabit Merah Palestina menyebut bahwa ada beberapa korban jiwa di antara para pengungsi menyusul serangan udara Israel yang menargetkan markas besarnya di Khan Younis.
Angkatan udara Israel kembali melancarkan serangan artileri di sekitar Kompleks Medis Nasser.
Sementara itu, pesawat tempur Israel melancarkan serangan udara yang menargetkan bagian tengah dan timur Khan Younis.
Jet tempur Israel mengebom bagian timur kawasan Al-Masdar di Jalur Gaza tengah.
Pesawat pendudukan Israel, dengan beberapa rudal, mengebom tenda-tenda pengungsi di Al-Mawasi, sebelah barat Khan Younis, mengakibatkan kematian tragis beberapa warga sipil dan menimbulkan banyak korban jiwa.
Jumlah korban tewas sejak dimulainya agresi di Jalur Gaza pada 7 Oktober tahun lalu telah melonjak menjadi hampir 25.490 orang, sebagian besar adalah perempuan dan anak-anak, dengan 63.000 orang terluka. Selain itu, ribuan orang dilaporkan hilang.