Yogyakarta, Gatra.com - Calon wakil presiden nomor urut 2 Gibran Rakabuming Raka bungkam usai menemui Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta sekaligus Raja Keraton Yogyakarta, Sri Sultan Hamengku Buwono X, Senin (22/1). Ia tak merespons pertanyaan soal aksinya di debat cawapres semalam.
Gibran datang untuk mendampingi calon presiden nomor urut 2 Prabowo Subianto untuk menemui Sultan. Pertemuan berlangsung di kompleks Kantor Gubernur DIY Kepatihan, Yogyakarta, sekitar satu jam yang dimulai pada pukul 11.33 hingga 12.43 WIB.
Prabowo dan Gibran datang dalam satu mobil dan kompak mengenakan batik. Saat datang, Wali Kota Solo sekaligus putra Presiden Joko Widodo itu melambai kepada pendukungnya yang membawa spanduk Barisan Pemuda Bersama Gibran (Baper) dan berjoget di depan kantor Gubernur DIY.
Usai pertemuan, Prabowo menyatakan pertemuan tersebut untuk melapor dan meminta izin pada Sultan untuk menggelar kampanye di wilayah DIY.
"Kami hanya sowan, melaporkan, minta izin masuk ke daerah, sesuai budaya kita, adat kita," kata Prabowo.
Namun Gibran tak memberi keterangan sepatah kata pun saat jumpa pers. Ketika dicegat media, termasuk saat ditanya soal aksinya di debat semalam dan anggapan tampil tengil dalam melawan Muhaimin Iskandar dan Mahfud MD, Gibran juga tak merespons.
Pada debat cawapres di Jakarta, Minggu (21/1) malam, Gibran menuai sentimen negatif akibat aksinya yang dinilai melecehkan Mahfud, cawapres nomor 3. Gibran antara lain menampilkan gimik dengan gestur celingukan untuk mencari jawaban Mahfud dan menyebut Menko Polhukam itu sebagai profesor yang tidak tahu soal inflasi hijau.
Mendengar serangkaian pertanyaan wartawan tersebut, Gibran hanya terus berjalan lalu masuk ke mobil secara terpisah dari Prabowo dan diam seribu bahasa.