Bekasi, Gatra.com - Partai Buruh menggelar kampanye terbuka perdananya di Lapangan Wahana Cikarang, Sukadami, Cikarang Selatan, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, pada Ahad (21/01).
Presiden Partai Buruh, Said Iqbal mengungkapkan bahwa dipilihnya Bekasi atas dasar bahwa daerah ini merupakan awal mula titik lahirnya Partai Buruh.
“Kabupaten dan Kota Bekasi, adalah kotanya Partai Buruh. Dari Bekasi, kita rebut kemenangan Indonesia masuk parliamentary threshold 4 persen,” ujar Said Iqbal saat konfrensi pers kampanye perdana Partai Buruh.
Said Iqbal menuturkan, jumlah buruh di Bekasi mencapai satu juta orang, ditambah Karawang dan Puwakarta mendekati 1,8 juta jiwa. Khusus Provinsi Jawa Barat, Partai Buruh memasang target minimal mendulang 2,5 juta suara nasional.
Target tinggi itu menurut Said Iqbal bisa dirasionalkan. Merujuk hasil survei internal partainya, elektabilitas Partai Buruh tercatat mencapai 4,7 persen. Artinya, lolos ke Senayan dengan ambang batas minimal 4 persen suara nasional.
Target 9 Kursi DPRD Jabar
Survei tersebut, dianggap tepat dibandingkan hasil lembaga survei nasional yang beredar. Dirincikannya, survei internal fokus kepada kaum buruh sebagai responden. Ada empat kelompok buruh sebagai respondennya. Yakni, buruh anggota federasi, burung anggota serikat pekerja tingkat perusahaan, buruh yang masih bekerja tetapi dibina oleh Kementerian Tenaga Kerja (Kemnaker) dalam pendidikan, dan buruh yang pernah bekerja.
Artinya, lanjut Said Iqbal, Partai buruh yakin, dengan memulai kampanye perdana di Bekasi sebagai kotanya Partai Buruh, partai yang mengusung ide Negara Sejahtera ini akan masuk ke Senayan di Pemilu perdananya.
“Partai Buruh juga berkeyakinan, di kota-kota industri, antara lain Kota Kabupaten Bekasi, Kab. Karawang, Kab. Purwakarta, Kab. Bandung Raya, Batam, dan kota besar lain, kami akan punya satu fraksi,” ujar Siad Iqbal.
Bahkan di Jawa Barat, rincinya, target Partai Buruh adalah meraih 9 kursi DPRD Provinsi Jabar. Di Provinsi ini, Partai Buruh juga menargetkan kemenangan di 4 Pilkada, yakni di Kota Bekasi, Kabupaten Bekasi, Kota Cimahi, dan Kabupaten Bandung Barat.
“Kami akan merebut Wali Kota dan Bupati. Ini adalah basis buruh, kalau survei umum, itu menanyakan kepada penduduk. Respondennya sedikit, tidak bisa memotret buruh,” ujanrya.
Turbulensi Politik
Said Iqbal menyatakan Pemilu 2024 nanti akan melahirkan turbulensi politik, yakni kejutan Partai Buruh akan masuk ke Senayan di Pemilu perdananya. Jika partainya lolos, maka sejumlah program strategis akan dijalankan. Utamanya, menghapus Omnibuslaw UU Cipta Kerja.
“Dengan izin Tuhan, maka yang pertama kami lakukan adalah menghapus Omnibuslaw UU Cipta Kerja, yang sangat tidak manusiawi. Outsourcing seumur hidup, tanah dirampas, impor merajalela, upah murah, buruh perempuan tidak dilindungi,” tegasnya.
Selanjutnya, Partai Buruh juga akan memberikan solar, dan perahu gratis untuk nelayan. Kemudian, memberikan sebanyak 200 ribu beasiswa setiap tahunnya untuk anak-anak buruh dan kaum miskin. UU Perlindungan Pekerja Rumah Tangga (PPRT) digaransi akan disahkan, guru dan tenaga honorer akan diangkat menjadi Pegawai Negeri Sipil (PNS).
Jaminan Sosial
“Dan yang paling penting, 5 jaminan sosial kami janjikan kepada rakyat,” tegasnya.
Termasuk, memperjuangkan program jaminan makanan. Baginya, haram hukumnya orang kelaparan di Indonesia yang diasumsikan sebagai negeri yang kaya. Jika Partai Buruh masuk ke Senayan, dipastikan diperjuangkan tunjangan makanan, bukan pemberian makan siang.
“Masuk ke ATM setiap keluarga miskin 27 juta orang atau 30 juta orang miskin mendekati miskin. Di kali Rp500 ribu setiap bulan seumur hidup akan mendapatkan tunjangan makanan. Anggarannya cuma Rp180 Triliun, tidak sampai Rp300 triliunan. Bukan makanan matang, tapi tunjangan makanan,” tegasnya.
Selanjutnya, tunjangan pendidikan, dan tunjangan perumahan. Dahulu, katanya, baik PNS, TNI-Polri, buruh swasta, dan orang tidak mampu begitu pensiun punya rumah. Sekarang, orang tidak bisa membeli rumah. Tunjangan lainnya adalah ketersediaan air bersih dan tunjangan pengangguran.
“Buruh-buruh menanggur akan diberikan tunjangan unemployment insurance, itulah janji politik Partai Buruh. Demi mewujudkan welfare state. Bekasi adalah tanah kelahiran Partai Buruh, dari Bekasi, akan merebut Indonesia menjadi penyeimbang partai kapitalis, kelas modal, orang kaya. Maka penyeimbangnya Partai Buruh,” pungkasnya.
Diketahui, kampanye perdana ini dihadiri sejumlah elit Partai Buruh. Di antaranya, Presiden FSPMI yang juga Mahkamah Partai Buruh, Riden Hatam Azis, Ketua Umum KEP FSPSI Bekasi, R. Abdullah, Caleg DPR-RI, Indri Yuli Hartati, Abdul Bais, Amir Mahfudz.
Wasekjen Partai Buruh Indri Yuli Hartati mengamini partainya potensial masuk ke Senayan. Pasalnya, partai ini memiliki basis massa real dan platform perjuangan yang jelas. Ini, menjadi pembeda dengan partai kontestan lainnya di Pemilu 2024.
“Kita yakin masuk Senayan. Begitu masuk, rakyat akan merasakan manfaatnya. Tentu, kita akan terus berjuang untuk rakyat,” ujar Indri.