Jakarta, Gatra.com - Ketua Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud, Arsjad Rasyid mengatakan saling serang dalam debat adalah hal yang lumrah. Arsjad menilai, debat keempat telah berlangsung secara dinamis dan sangat menarik untuk ditonton.

“Asyik-asyik aja (debatnya). Pak Mahfud juga bilang, (saling serang) itu biasa dalam perdebatan. Kita kan sangat dewasa, jadi semua itu mungkin adalah bagian dari gimik-gimik yang ada,” ucap Arsjad Rasyid saat menemui awak media usai Debat Pilpre keempat di Jakarta Convention Center (JCC), Senayan Jakarta, Ahad (21/1).

Arsjad mengatakan, perbedaan pendapat antar setiap pasangan calon (paslon) juga hal yang wajar. Namun, hanya masyarakat yang boleh menilai siapa yang paling unggul dalam debat bertemakan lingkungan hidup kali ini. “Ya intinya, kita respect apa yang dipertanyakan oleh semuanya. Tapi balik-balik lagi, Mas Ganjar dan Prof Mahfud kami percaya sebagai pemimpin rakyat, selalu memikirkan bagaimana rakyat,” kata Arsjad lagi.

Arsjad mengatakan, isu lingkungan hidup dan keberlangsungan bukanlah hal yang baru bagi Ganjar-Mahfud. Ia mengatakan mulai dari sumber daya alam, hukum adat, dan aspek-aspek sekitarnya merupakan subjek yang penting bagi pasangan nomor 03.

“Mas Ganjar kan pemimpin rakyat, jadi selalu harus memikirkan apa dampaknya terhadap rakyat,” ucap Arsjad.