Home Pemilu 2024 Disindir Soal MK, Gibran: Nah Gitu Dong Gus, Jangan Terlalu Tegang

Disindir Soal MK, Gibran: Nah Gitu Dong Gus, Jangan Terlalu Tegang

Jakarta, Gatra.com - Cawapres nomor satu Muhaimin Iskandar (Cak Imin) saling sindir dengan Cawapres nomor 2 Gibran Rakabuming Raka di panggung Debat Pilpres 2024. Gibran menyebut Cak Imin kini tidak terlalu tegang dibandingkan saat debat Cawapres perdana.

"Nah gitu dong Gus, jangan terlalu tegang kayak waktu debat Cawapres pertama kemarin," kata Gibran dalam Debat Pilpres 2024 di Jakarta, Minggu (21/4).

Momen itu disampaikan Gibran untuk mengawali sesi tanggapannya atas pemaparan Cak Imin. Cak Imin sebelumnya juga menyinggung soal catatan Mahkamah Konstitusi (MK).

"Saya catat sedikit yang penting ini bukan Mahkamah Konstitusi," ujar Cak Imin.

Di sesi sebelumnya, Gibran juga menyinggung Cak Imin membaca catatan saat menjawab pertanyaan panelis tentang langkah mengatasi permasalahan pangan akibat perubahan iklim.

"Enak banget ya, Gus, ya, jawabnya sambil baca catatan tadi. Kuncinya di sini adalah eksistensifikasi dan intensifikasi lahan," kata Gibran saat menanggapi jawaban Cak Imin dalam debat cawapres.

Menurut Gibran salah satu upaya dalam mengatasi masalah pangan adalah membangun pabrik pupuk. Hal itu, kata dia, telah dilakukan di Fakfak, Papua Barat.

"Kemarin tahun lalu kita sudah bangun pabrik pupuk di Fakfak, kuncinya untuk meningkatkan produktivitas ya kita harus genjot kawasan industri pupuk. Kita dekatkan pupuknya dengan lahan-lahan pertaniannya, kuncinya pupuk, dan pupuk harus didekatkan dengan lahan-lahan pertanian, otomatis produktivitas akan meningkat," kata Gibran.

Cak Imin kemudian memberikan tanggapan atas pernyataan Gibran. Cak Imin menilai apa yang dikatakan Gibran hanya mengulangi apa yang telah dia jelaskan.

"Terima kasih, Pak Gibran, yang Anda sampaikan mengulang apa yang saya sampaikan. Saya ingin memperdalam lagi bahwa petani kita potensinya besar sekali. Jumlah petani kita masih sangat besar, potensi tanah kita subur masih banyak lagi," tutur Cak Imin.

58