Jakarta, Gatra.com - Calon wakil presiden nomor urut dua, Gibran Rakabuming Raka, menjelaskan komitmennya bersama Prabowo dalam pembangunan rendah karbon yang berkeadilan.
Gibran mengatakan, jika bicara masalah karbon tentunya juga harus menyinggung masalah pajak karbon storage dan juga karbon capture.
“Ke depannya tentu kita harus mendorong sisi menuju energi hijau, kita tidak boleh lagi bergantung pada energi fosil, kita dorong terus energi hijau yang berbasis bahan baku nabati," kata Gibran menjawab pertanyaan dalam debat Cawapres di JCC Senayan, Jakarta Pusat, Minggu malam (21/1).
Adapun energi berbahan baku nabati yakni bio etanol, bio avtur, dan bio diesel. "Sekarang sudah terbukti dengan adanya B35 dan B40 ini sudah mampu menurunkan nilai impor minyak kita, meningkatkan nilai tambah produksi sawit dii dalam negeri dan juga lebih ramah lingkungan,” ujarnya.
Wali Kota Solo itu menegaskan, tantangan dalam permasalahan tersebut adalah mencari titik keseimbangan atau titik tengah dan menggenjot hilirisasi Industri.
“Kita juga wajib menjaga kelestarian lingkungan, kita ingin meningkatkan produktivitas petani dan juga sektor maritim tapi kita juga wajib menjaga keseimbangan alam,” ujarnya.
Dalam pelaksanaannya menurut Gibran, AMDAL dan sustainability report wajib. Jangan sampai ada alih fungsi lahan yang sekiranya merugikan pengusaha dan UMKM lokal ataupun masyarakat adat setempat.
“Sekali lagi potensi energi baru terbarukan juga luar biasa sekali ada energi surya, angin, air, bio energi, panas bumi, dan kita juga punya potensi besar sekali 3686 giga Watt, terima kasih,” pungkasnya.