Intan Jaya, Gatra.Com - Pasukan Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB) Organisasi Papua Merdeka (OPM) dari Wilayah VIII Intan Jaya, Papua, menyerang pos TNI-Polri pada Jumat (19/1). Mereka menembak mati seorang anggota Brimob.
Kontak tembak dalam penyerangan TPNPB OPM terhadap pos TNI-Polri itu berlangaung sekitar 30 menit. Serangan di belakang Tower BTS Telkomsel Kampung Bilogai itu dipimpin langsung Komandan Batalyon Dugabu Kolonel Apen Kobogau.
Juru Bicara TPNPB OPM, Sebby Sambom, menyebutkan, pasukannya menyerang pos militer Indonesia dan menewaskan seorang anggota Brimob. Lokasinya di Kampung Bilogai, Distrik Sugapa, sekitar pukul 19.25 waktu Papua.
“Pasukan kami dari Wilayah VIII Intan Jaya menyerang pos militer Indonesia di Kampung Bilogai dan berhasil menembak mati seorang anggota Brimob,” kata Sebby Sambom kepada Gatra.com pada Sabtu (20/1).
Sebby Sambom menyebutkan, pihaknya bertanggung jawab penuh atas serangan pos militer Indonesia yang menewaskan seorang angota Brimob itu. "Saya minta milter Indonesia jangan tuding pihak lain. Kami yang tembak mati dan kami bertanggung jawab,” tegas Sebby.
Kepala Satuan Tugas Humas Operasi Damai Cartenz, AKBP Bayu Suseno, menginfirmasi bahwa pasukan TPNPB OPM menewaskan seorang anggota Brimob.
“Benar, pada Jumad malam, 19 Januari 2023 terjadi serangan TPNPB OPM ke Pos TNI Polri di Distrik Sugapa, Intan Jaya. Ada seorang personel dari Resimen III Pasukan Pelopor Korps Brimob Polri, yakni Bripda Alfandi Steve Karamoy gugur,” kata AKBP Bayu Suseno kepada media melalui keterangan pada Jumat malam.
Menurut AKBP Bayu, Bripda Alfandi Steve Karamoy terkena tembakan di bagian rahang. “Dia sempat dievakuasi dan mendapat pertolongan pertama di Puskesmas Sugapa. Namun dokter yang menangani menyatakan dia meninggal,” katanya.
AKBP Bayu menyatakan, kontak tembak di Bilogai itu berlangsung selama 30 menit. “Kami saat ini masih melakukan penyisiran terhadap pergerakan kelompok TPNPB di Wilayah Intan Jaya,” kata AKBP Bayu.