Sabtu, Gatra.com – Puluhan warga Palestina, termasuk anak-anak dan perempuan, tewas dan lainnya terluka dalam rentetan tembakan udara dan artileri Israel di berbagai wilayah, saat perang genosida Israel di Gaza memasuki puncaknya di hari ke 106.
Wafa Palestina Sabtu (20/1) melaporkan, sejumlah rumah, gedung, apartemen tempat tinggal, serta properti publik dan pribadi hancur dan rusak secara besar-besaran, akibat penembakan yang terus berlanjut.
Pasukan pendudukan meledakkan beberapa rumah di kota Al-Qarara, timur laut Khan Yunis, selatan Jalur Gaza, mengakibatkan terbunuhnya beberapa orang dan menyebabkan beberapa luka-luka pada beberapa lagi lainnya.
Sumber medis mengumumkan pembunuhan seorang warga negara setelah menjadi sasaran langsung pesawat pengintai di Khan Yunis.
Pesawat-pesawat tempur Israel melancarkan serangan udara intensif yang menargetkan wilayah Bani Suhaila, Al-Zana, Abasan, dan Batn Al-Sameen, timur dan selatan provinsi tersebut.
Bersamaan dengan itu, jet tempur Israel menembaki kota Jabalia, yang terletak di utara Jalur Gaza, dengan banyak rudal.
Sepuluh warga Palestina tewas
Di hari yang sama, dilaporkan setidaknya sepuluh warga sipil dipastikan tewas selama beberapa jam terakhir dalam serangan udara dan penembakan yang sedang berlangsung oleh pasukan pendudukan Israel, di berbagai wilayah di Jalur Gaza.
Menurut sumber lokal dan medis di Gaza tengah, ada empat orang tewas akibat penembakan Israel yang menargetkan sebuah apartemen di kamp pengungsi Nusseirat.
Sementara itu, tiga warga sipil lainnya tewas dalam serangan udara Israel yang menargetkan wilayah al-Salatin, di sebelah barat kota Beit Lahia di Gaza utara.
Sementara itu, tim Pertahanan Sipil menemukan jenazah tiga martir menyusul penembakan Israel yang melanda beberapa wilayah di kota Abasan Al-Kabira, sebelah timur Khan Yunis. Jenazah kemudian diangkut ke Rumah Sakit Eropa di kota tersebut.
Pada saat yang sama, pesawat Israel saat ini menargetkan sekitar Rumah Sakit Al-Amal di Khan Yunis dengan serangkaian serangan udara dan pemboman artileri yang intens.
Berdasarkan data awal, setidaknya 24.927 orang telah dipastikan tewas sejak dimulainya agresi Israel di Jalur Gaza pada 7 Oktober, dan 62.388 orang dilaporkan terluka. Selain itu, hampir 2 juta orang telah mengungsi, yang merupakan 85% persen populasi Gaza.