Jakarta, Gatra.com - Pengembangan usaha mikro dalam negeri masih memerlukan perhatian. Utamanya, dalam mendorong digitalisasi untuk mengembangkan usaha mikro. Founder dan CEO Amartha, Andi Taufan Garuda Putra mengatakan, dari 64,2 juta usaha mikro dan kecil di Indonesia hanya sekitar 17,5 juta yang berpartisipasi dalam ekosistem digital.
Adanya kesenjangan tersebut disebabkan oleh beberapa faktor. Salah satunya, biaya transaksi yang tinggi dalam ekosistem ini dinilai belum menyediakan solusi untuk segmen ini.
"Terdapat kebutuhan mendesak bagi hampir 47 juta pengusaha yang kurang terlayani untuk mengembangkan usaha mereka dengan memanfaatkan digitalisasi yang memprioritaskan kesejahteraan ekonomi mereka secara bertanggung jawab," kata Andi Taufan dalam keterangan resmi tertulisnya, Jumat (19/1).
Oleh karenanya, Andi Taufan mengedepankan kolaborasi sebagai upaya menggenjot digitalisasi dalam kegiatan usaha mikro. Salah satu langkah yang pihaknya lakukan, adalah berkolaborasi dengan organisasi nirlaba global Accion dan Mastercard Center for Inclusive Growth, badan amal dari Mastercard. Tujuannya untuk meningkatkan pembiayaan digital bagi para pelaku usaha mikro.
Kerja sama itu, sambung Andi Taufan, akan memperkuat kanal digital Amartha, mengembangkan inovasi produk baru, dan meningkatkan customer scoring platform untuk menjangkau usaha mikro yang belum terlayani, terutama yang dijalankan perempuan.
Lebih lanjut dikatakan kemitraan ini menandai langkah selanjutnya dalam kolaborasi berkelanjutan Mastercard Center for Inclusive Growth dengan Accion, yang telah membantu 12,8 juta orang secara global, termasuk hampir 6 juta UKM, telah mendapatkan manfaat dari layanan keuangan digital antara tahun 2019 dan 2022.
"Ke depan organisasi ini bertujuan membantu 5 juta UKM lainnya, termasuk setidaknya 1 juta UKM yang dimiliki perempuan, untuk aktif menggunakan layanan keuangan digital dan meningkatkan keuangan mereka," tuturnya.
Sementara itu, Vice President Social Impact, Asia Pasific, Mastercard Center for Inclusive Growth, Subhashini Chandran, mengatakan kolaborasi ini memperkuat komitmen Mastercard untuk menggerakkan ekonomi digital yang bermanfaat untuk setiap individu di Indonesia.
"Ekonomi Indonesia tumbuh dengan cepat. Dengan pertumbuhan itu, muncul kebutuhan untuk secara bertanggung jawab menyertakan mereka yang saat ini belum terlayani dari sistem keuangan," kata Direktur Manajemen Accion Advisory, Victoria White