Jakarta, Gatra.com - Setelah membangun jejaknya di transportasi umum, BYD menyentuh pasar yang lebih di Indonesia. Tiga model EV sekaligus diperkenalkan untuk mendukung mobilitas konsumen di Indonesia. Ketiga produk baru itu adalah BYD Seal, BYD Atto3 dan BYD Dolphin yang sudah teruji secara global dengan jumlah produksi yang tinggi dan sudah didistribusi ke hampir 70 negara di dunia.
Nathan Sun, operation director PT BYD Motor Indonesia mengatakan bahwa BYD tidak sekedar menjual mobil di Indonesia, tapi menjual inovasi dan teknologi baru."Karena kami berangkat dari produsen baterai," katanya.
Nathan yang fasih berbahasa Indonesia ini menjelaskan tiga teknologi utama yang diusung BYD.
1.Blade Battery Technology
Teknologi ini menekankan pada keamanan, daya tahan dan usia pakai. Baterai ini dikembangkan dengan melewati beragam uji paling ketat didunia. "Daya tahannya bisa sampai 1,2 juta km," kata Nathan. Baterai ini juga memberikan peforma luarbiasa.
2. e-Platform 3.0
Platform ini menjawab solusi dua masalah utama seperti fast charging dan operasional dibawah titik beku. "Efisiensi motor listrik 8 in 1 yang pertama di dunia. Ini meningkatkan efisiensi mengemudi hingga 89%. Dengan teknologi fast charging yang pertama didunia, 5 menit bisa masukkan daya listrik untuk tempuh 150 km," jelas Nathan.
3. CTB (Cell-To-Body) technology
Dimana baterai terintegrasi dalam body floor mencipatkan struktur sandwich yang bisa menyerap energi benturan jika terjadi tabrakan.
Ketiga model yang diperkenalkan di Indonesia sudah mengaplikasikan teknologi ini. Tiga teknologi yang berkontribusi membuat BYD menjadi produsen mobil listrik paling populer di Cina bahkan dunia.