Jakarta, Gatra.com - Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) RI bekerja sama dengan Tentara Nasional Indonesia (TNI) Angkatan Laut (AL) mengirimkan 60 ton bantuan kemanusiaan Palestina menggunakan kapal rumah sakit TNI KRI dr. Radjiman Wedyoningrat-992.
Kerja sama pengiriman bantuan kemanusiaan Palestina sebanyak 60 ton yang difasilitasi kapal dari TNI AL dilakukan di Markas Komando Kolinlamil Jakarta, Kamis (18/1/).
Wakil Ketua BAZNAS RI H. Mo Mahdum menyampaikan, untuk kesekian kalinya BAZNAS mengirimkan amanah yang dititipkan oleh para donatur, munfik dan seluruh masyarakat Indonesia kepada BAZNAS melalui TNI AL.
“Total bantuan yang BAZNAS kiriman sebanyak 60 ton, dari total 242 ton. Bantuan yang berasal dari masyarakat Indonesia melalui BAZNAS RI berupa makanan siap saji, selimut, pakaian, alat kesehatan, tenda lapangan dan lain sebagainya,” jelas Mo Mahdum.
Mo Mahdum menjelaskan, BAZNAS sangat transparan dalam menyalurkan bantuan-bantuan ini ke Gaza. “Selain dengan TNI, kita juga bekerja sama dengan KBRI Kairo, bekerja sama dengan lembaga-lembaga terpercaya di Mesir yang bisa langsung berhubungan dengan masyarakat Palestina.”
Menurut Mo Mahdum, BAZNAS juga berkomitmen akan menyalurkan bantuan untuk Palestina dalam tiga tahap yakni pada tahap tanggap darurat, tahap pemulihan, dan tahap rekonstruksi. "Insya Allah kita akan membangun kembali masjid, perumahan, RS Indonesia, sekolah dan lainnya bagi masyarakat Palestina."
Sebaagi infromasi, pelayaran KRI dr. Radjiman akan menempuh rute Jakarta – Belawan – Al Arisi – Jeddah Batam dan kembali lagi ke Jakarta. Total waktu dari pelayaran ini hingga kembali ke tanah air ditargetkan akan mencapai waktu sekitar 52 hari perjalanan.
Sementara itu, Menteri Pertahanan Prabowo mewakili pemerintah RI, menyampaikan salam dari Presiden RI Joko Widodo kepada seluruh Satuan Tugas (Satgas) Kemanusiaan yang akan berangkat melaksanakan pelayaran Muhibah/Port Visit ke Mesir, khususnya di wilayah Gaza yang tengah mengalami musibah besar.
“Kami sangat prihatin terhadap penderitaan besar yang dialami oleh rakyat Gaza akibat serangan yang di luar batas kemanusiaan dan tanpa memperhatikan hukum internasional,” ujarnya.
“Saya menyampaikan ucapan selamat bertugas kepada saudara-saudara. Saudara-saudara akan melewati kawasan laut yang berbahaya, dan meskipun kita bukan negara yang terlibat dalam perang, kita memiliki solidaritas dan tanggung jawab kemanusiaan terhadap saudara-saudara kita di Palestina,” ungkap Menhan.
Menhan Prabowo juga menekankan pentingnya kewaspadan dan solidaritas dalam menjalankan tugas kemanusiaan ini.