Home Ekonomi Total SPKLU di Indonesia Capai 932 Unit dan SPBKLU 1.772 Unit pada 2023

Total SPKLU di Indonesia Capai 932 Unit dan SPBKLU 1.772 Unit pada 2023

Jakarta, Gatra.com - Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mengungkapkan bahwa, dalam mengembangkan infrastruktur Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (KBLBB), telah terealisasikan sebanyak 2.704 unit dari target sebanyak 1.035 unit, atau mencapai 261% dari target pada 2023.

“Infrastruktur KBLBB jadi targetnya kita ada 1.035, ini realisasinya lebih dari dari 261 persen. Ini ada sebaranya di pulau Jawa masih dominan,” kata Direktur Jenderal Ketenagalistrikan Jisman P. Hutajulu dalam konferensi pers capaian kinerja sektor ketenagalistrikan tahun 2023 di Jakarta, Kamis (18/1).

Jisman mengatakan, dari total 2.704 tersebut terdiri dari 932 unit Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) dan 1.772 unit Stasiun Pengisian Baterai Kendaraan Listrik Umum (SPBKLU).

Berdasarkan sebarannya, SPKLU dan SPBKLU yang paling banyak ada di wilayah DKI Jakarta masing-masing berjumlah 258 unit dan 555 unit. Lalu, Jawa Barat sebanyak 211 unit dan 367 unit, Jawa Timur, Bali & Nusa Tenggara masing-masing sebanyak 179 unit dan 217 unit.

Kemudian, Banten sebanyak 46 unit dan 294 unit, Sumatera sebanyak 78 unit dan 199 unit. Lalu, Jawa Tengah-Daerah Istimewa Yogyakarta sebanyak 74 unit dan 72 unit, Sulawesi sebanyak 39 unit dan 48 unit.

Baca Juga: Lebih Hemat Pakai Kendaraan Listrik, Masyarakat Nikmati Beragam Kemudahan

Ada juga di Kalimantan sebanyak 17 unit dan 20 unit SPKLU dan SPBKLU. Sedangkan Maluku hanya memiliki 5 unit, dan Papua sebanyak 4 unit SPKLU.

Diketahui, Program Percepatan KBLBB telah diamanatkan dalam Perpres Nomor 55 Tahun 2019 dimana salah satunya diselenggarakan melalui percepatan pengembangan industri KBLBB dalam negeri dan penyediaan infrastruktur pengisian listrik untuk KBLBB.

Penerapan kendaraan listrik di sektor transportasi merupakan salah satu upaya nyata yang dilakukan pemerintah dalam mengurangi emisi gas rumah kaca atau net zero emission pada 2060 mendatang.

616