Batang, Gatra.com- Sebanyak 350 warga Batang kembali diterima kerja di Kawasan Industri Terpadu Batang (KITB). Warga dari beberapa kecamatan penyangga KITB tersebut direkrut untuk ditempatkan di PT Yih Quan Foot Wear, pabrik sepatu yang akan beroperasi pertama kali di tahun 2024.
Staf Khusus Menteri Ketenagakerjaan, Caswiyono Rusydie mengatakan, proses rekrutmen warga Batang tersebut dilakukan melalui berbagai tahapan, yaitu pelatihan, sertifikasi, hingga seleksi penempatan. Pihaknya memfasilitasi seluruh proses rekrutmen ini melalui Anjungan SIAPkerja KITB yang Ia prakarsai sebagai fasilitator pemenuhan kebutuhan tenaga kerja KITB secara transparan dan bebas pungutan.
"Kami mengundang anak-anak muda dan semua angkatan kerja Batang untuk mengikuti rekrutmen ini secara mudah dan gratis," kata Caswiyono dikutip dari keterangan tertulisnya, Kamis (18/1).
Baca juga: Pemerintah Benahi Tata Kelola Penempatan dan Pelindungan PMI
Caswiyono menjelaskan bahwa sebelumnya pada bulan November 2023 Anjungan SIAPkerja telah berhasil menempatkan 50 warga lokal desa sekitar KITB. Saat ini mereka sudah mulai bekerja di PT Yih Quan Food Wear. Sehingga secara keseluruhan sebanyak 400 putra-putri Batang telah berhasil ditempatkan di KITB.
Untuk itu, Caswiyono mengapresiasi kesuksesan kolaborasi antara Anjungan SIAPkerja dengan industri dan berbagai pihak dalam melaksanakan rangkaian rekrutmen. Serta memfasilitasi warga lokal agar dapat bekerja di KITB agar tidak hanya menjadi penonton di tengah industrialisasi. “Capaian ini adalah hasil dari kerja nyata, bukan hanya kata-kata," katanya.
Ia pun berkomitmen kerja nyata ini akan terus dilakukan. Salah satunya dengan mengadakan beasiawa pelatihan dan sertifikasi yang sesuai dengan kebutuhan industri pada awal tahun 2024.
Baca juga: Kemnaker Lepas 2.000 Peserta Pemagangan ke Jepang
"Pelatihan dan sertifikasi akan terus kita selenggarakan hingga seluruh kebutuhan tenaga kerja di KITB terpenuhi," ujar Caswiyono.
Menurutnya, selain PT Yih Quan Foot Wear yang akan merekrut 6.900 tenaga kerja tahun ini, beberapa perusahaan lain yang mulai membutuhkan tenaga kerja di antaranya PT KCC Glass Indonesia, PT Rumah Keramik Indonesia, PT Aneka Gas Industri Tbk (Samator), PT Jayamas Medika Industri (Onemed), PT Unipack Plasindo, PT Interskala Medika, PT Tawada Healthcare Group Company.
Secara total di tahun 2024 perusahaan-perusahaan tersebut diproyeksikan akan membutuhkan tenaga kerja kurang lebih sebanyak 7.600 orang. Menurutnya, kebutuhan itu harus kita jadikan sebagai peluang untuk menempatkan sebanyak mungkin putra-putri Batang dan sekitarnya. "Kuncinya adalah peningkatan kompetensi warga lokal untuk mengejar standar kompetensi yang dibutuhkan di KITB," tandasnya.