Jakarta, Gatra.com - Komunitas Profesi dan Asosiasi Kesehatan (KOMPAK) mengupayakan kolaborasi untuk mencapai sinergi tenaga kesehatan dengan pemerintah mendatang melalui acara dialog nasional.
"Apa yang kita harapkan tentunya ingin para tenaga medis dan tenaga kesehatan di seluruh wilayah Indonesia mendengarkan komitmen dari pasangan calon pada bidang kesehatan," Ujar Koordinator KOMPAK, dr. Adib Khumaidi di Jakarta, Selasa (16/1).
Acara yang diselenggarakan di Birawa Ballroom, Hotel Bidakara, Jakarta ini dihadiri oleh 11 organisasi profesi dan delapan organisasi kesehatan. Masing-masing organisasi berkesempatan memberi pertanyaan melalui satu orang panelis.
Setidaknya, terdapat lima permasalahan yang muncul dalam diskusi ini yakni perbaikan data kesehatan, riset, koordinasi antara pemerintah dan tenaga kesehatan, persyaratan administrasi yang rumit, serta distabilitas nakes masuk pelayanan JKN. Menurut KOMPAK, lima masalah ini patut diselesaikan dan menjadi komitmen para calon presiden dan wakil presiden.
Menanggapi hal itu, Capres Nomor Urut 1, Anies Baswedan yang hadir secara virtual mengatakan bahwa pihaknya memiliki misi membangun kesehatan berkualitas.
"Hal ini dikarenakan pembangunan kesehatan yang tak merata. Untuk mengatasinya kita perlu meluruskan paradigma, yang tadinya fokus kesehatan kuratif menjadi promotif, preventif dan kuratif," kata Anies.
Selanjutnya, setiap kebijakan yang dibuatnya akan menggunakan konsep top down, kolaborasi, dan gotong royong.
"Kesejahteraan nakes yang belum prioritas, saya rasa ini sudah saatnya mengedepankan tenaga kerja di bidang kesehatan dan harus dikerjakan secara beriringan di lintas provinsi. Kemudian pendektan sektoral menjadi health in all policies," jelasnya.
Anies juga menekankan bahwa pihaknya memiliki beberapa agenda prioritas di sektor kesehatan. Pertama, Penguatan peran puskesmas dan pemberdayaan masyarakat. Bahkan, ia menyebut ingin menghadirkan konselor psikologis di Puskesmas dan layanan konseling online.
Agenda lainnya yakni peningkatan pelayanan Rumah Sakit, kesejahteraan dan perlindungan tenaga kesehatan, peningkatan pembiayaan kesehatan, kemandirian farmasi dan alat kesehatan, serta pengendalian penyakit dan ketahanan kesehatan.
"Saya ingin sampaikan terimakasih pada semua yang terlibat di komunitas profesi dan asosiasi yang hari ini bergabung, karena telah menjadi mitra dalam menyusun, mengambil kebijakan, dan pembentukkan kebijakan," ujar Mantan Gubernur DKI Jakarta ini.
Reporter: Raihan Athaya