Riyadh, Gatra.com - Duel El Clasico akan tersaji dalam final Piala Super Spanyol.

Real Madrid akan bertemu dengan Barcelona. Laga kedua tim berlangsung di Al -Awwal Stadium, Arab Saudi, Senin (14/1) dini hari WIB.

Sebelum melaju ke babak final, Madrid menyingkirkan Atletico Madrid dengan skor 5-3. Sementara Barcelona menang 2-0 atas Osasuna. Tahun lalu, Barcelona tampil sebagai juara usai menang 3-1 atas Madrid.

Baca Juga: Newcastle Gagal Total Hadang Manchester City, Keok dengan Skor 2-3

Pelatih Madrid Carlo Ancelotti mengatakan, selalu menarik untuk mempersiapkan pertandingan jenis ini. Semua orang bisa melihat itu dan itu akan menjadi tontonan yang hebat.

"Tim melakukannya dengan baik, termotivasi dan selangkah lagi dari trofi. Kami melakukannya dengan baik. Kami santai. Tim dan para pemain telah pulih atau akan pulih untuk pertandingan besok," katanya, seperti dilansir dari laman resmi klub.

Ancelotti juga menyebut keberadaan Xavi Hernandez di Barcelona. Menurutnya, Xavi melakukan pekerjaan yang sangat baik di Barcelona.

"Dia tidak memiliki pengalaman sebanyak yang saya miliki, tetapi ketika Anda memulai pekerjaan, Anda tidak memiliki pengalaman itu. Ini membantu bahwa dia adalah salah satu gelandang terbaik di dunia. Ini pekerjaan yang berbeda tetapi gagasan yang dia miliki tentang sepakbola akan banyak membantunya dan dia melakukannya dengan sangat baik," sebutnya.

Sementara itu, pelatih Barcelona Xavi Hernandez menegaskan, timnya harus memaksakan gaya permainanya. Dia pun masih mengingat final musim lalu di Piala Super melawan Real Madrid. 

Baca Juga: Inter Hajar Monza 5-1, Kokoh di Puncak Klasemen

Tim ini, katanya, termotivasi. Ini adalah situasi yang sempurna bagi seorang pemain, untuk memaksakan cara bermain Barcelona. "Kami memiliki contoh dari musim lalu, kami bangga dengan hari itu. Itulah jalan yang selalu kami cari," katanya.

Namun dia meyakinkan semua orang bahwa tidak ada 'favorit' untuk pertarungan musim ini. "Ketika kick off tiba, final akan menjadi 50-50," katanya.

Xavi mengaku memiliki perasaan bahwa Real Madrid lebih kuat ketika Barca lebih kuat. "Sejak saya menjadi pelatih, untuk memenangkan trofi kami harus melewati Real Madrid. Ini sangat merata. Musim lalu kami memenangkan dua trofi dan sekarang kami akan bertarung untuk yang lain," tandasnya.