Jakarta, Gatra.com – Kelurahan Braga, Kecamatan Sumur Bandung, Bandung, Jawa Barat (Jabar), termasuk Jalan Asia Afrirka tergendang banjir akibat meluapnya sungai Cikapundung.
Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Abdul Muhari, dalam keterangan pers, Jumat (12/1), menyampaikan, banjir terjadi pada Kamis kemarin.
“Kejadian ini dipicu oleh hujan dengan intensitas tinggi mengakibatkan Sungai CIkapundung meluap hingga ke permukiman warga,” katanya.
Ia menyampaikan, berdasarkan laporan Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) BNPB pada Jumat (12/1) pukul 00.46 WIB, lokasi terdampak berada di wilayah Kelurahan Braga Kecamatan Sumur Bandung.
“Sebanyak 600 jiwa dan 600 rumah terdampak dari peristiwa itu. Setidaknya 150 jiwa memilih mengungsi ke tempat lebih aman untuk sementara waktu,” ujarnya.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Jawa Barat dan unsur lainnya sejak semalam telah berada di lokasi untuk melakukan penanganan kedaruratan, kaji cepat, dan memberikan pelayanan di posko pengungsian.
“BPBD turut memberikan 1.000 karung untuk dijadikan tanggul sementara dan juga memberikan 200 selimut untuk warga terdampak,” katanya.
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini waspada potensi hujan sedang hingga lebat yang dapat disertai petir dan angin kencang yang dapat terjadi di Kota Bandung dan Sebagian wilayah Jawa Barat pada hari ini.
BNPB mengimbau kepada pemerintah daerah maupun masyarakat, khsususnya yang tinggal di wilayah rawan bencana banjir seperti di sekitar daerah aliran sungai, agar melakukan langkah-langkah kesiapsiagaan menghadapi musim hujan.
Langkah-langkah tersebut, lanjut dia, antara lain dengan membersihkan secara rutin saluran air, drainase, dan sungai dari sampah agar tidak terjadi penyumbatan atau pendangkalan yang mengakibatkan debit air mudah meluap saat terjadi hujan dengan intensitas tinggi.